Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Mesir Ungkap "Kota Emas" Berusia 3.000 Tahun, Banyak Perhiasan dan Tembikar

Kompas.com - 09/04/2021, 10:10 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KAIRO, KOMPAS.com – Para arkeolog berhasil mengungkap temuan yang diyakini sebagai kota kuno terbesar di Mesir.

Kota kuno itu bahkan disebut seorang ahli Mesir Kuno Zahi Hawass sebagai “kota emas yang hilang” yang terkubur di bawah pasir selama ribuan tahun.

Baca juga: Arkeolog yang Kepalanya Dipenggal ISIS karena Lindungi Kota Kuno Palmyra Ditemukan

Melansir The Guardian, Jumat (9/4/2021), sejumlah ahli berpendapat bahwa temuan tersebut adalah temuan terpenting sejak penggalian makam Tutankhamun.

Hawass mengatakan, “kota emas yang hilang” tersebut juga dinamakan sebagai Aten. Kota kuno itu ditemukan di dekat Luxor, wilayah dari Lembah Para Raja.

"Misi Mesir di bawah Zahi Hawass berhasil menemukan kota yang hilang di bawah pasir," kata tim arkeolog yang mengungkap temuan tersebut.

"Kota ini berusia 3.000 tahun, berasal dari masa pemerintahan Amenhotep III, dan terus digunakan oleh Tutankhamun dan Ay,” sambung pernyataan itu.

Profesor seni dan arkeologi Mesir di Universitas Johns Hopkins, Betsy Bryan, mengatakan bahwa temuan tersebut merupakan temuan arkeologi terpenting kedua sejak makam Tutankhamun.

Baca juga: Racun Arsenik Mematikan Ditemukan dalam Lapisan Dinding Gereja Kuno Ini

Di dalam kota kuno tersebut, para arkeolog juga menemukan banyak perhiasan, cincin, tembikar, jimat, dan batu bata lumpur bertuliskan Amenhotep III.

Sementara itu, Hawass mengatakan bahwa sebelum kota kuno itu ditemukan, banyak misi asing yang mencari kota tersebut. Namun, misi-misi itu tidak pernah berhasil.

Timnya memulai penggalian pada September 2020 di antara kuil Ramses III dan Amenhotep III dekat Luxor, sekitar 500 kilometer di selatan ibu kota Mesir, Kairo.

"Dalam beberapa pekan, tim sangat terkejut, formasi batu bata lumpur mulai muncul ke segala arah," bunyi pernyataan tersebut.

Hawass menambahkan, kondisi formasi batu bata dan tembok yang berhasil digali masih dalam keadaan baik. Di beberapa ruangan terdapat peralatan kehidupan sehari-hari dari masa itu.

Baca juga: Arkeolog Temukan Koin Perak Era Romawi Kuno di Turki

Setelah melakukan penggalian selama tujuh bulan, beberapa bangunan permukiman telah ditemukan, termasuk toko roti lengkap dengan oven dan penyimpanan tembikar.

Para arkeolog mengatakan, Amenhotep III mewarisi sebuah kerajaan yang membentang dari Efrat hingga Sudan. Amenhotep III meninggal sekitar 1354 sebelum Masehi (SM).

Dia memerintah selama hampir empat dekade. Pemerintahannya terkenal karena kemewahan dan kemegahan monumennya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com