10 Kata dalam Bahasa Inggris yang Berasal dari Bahasa Nordik Kuno, Apa Sajakah?

KOMPAS.com - Rupanya ada beberapa kata dalam bahasa Inggris yang digunakan dalam percakapan sehari-hari merupakan warisan Viking abad pertengahan.

Di luar reputasi bangsa Viking yang terkenal suka menjarah dan menakutkan, banyak orang Viking yang menjelajah, berdagang, dan belajar, menetap dengan damai di bagian lain di Eropa.

Bahasa Nordik Kuno yang mereka gunakan sangat kaya dan kuat menjadi bukti yang jelas akan semua hal tersebut.

Viking sendiri berasal dari Skandinavia, berbicara dalam bahasa yang disebut Nordik Kuno. Perlu disebutkan di sini bahwa arti dari Viking itu sendiri artinya "serangan bajak laut".

Baca juga: Seperti Apa Wisatawan dari Negara Nordik Saat Berlibur?

Selama 1 abad, Viking menguasai sebagian besar Inggris Timur sebelum didorong kembali ke Timur Laut negara itu oleh Raja Alfred The Great.

Bangsa Viking tetap berkuasa di Timur Laut hingga akhir 900-an di wilayah yang kemudian dikenal sebagai Danelaw.

Diperkirakan hampir 5.000 kata dasar dalam bahasa Inggris (hampir 20 persen) meminjam dari bahasa Nordik Kuno yang digunakan di seluruh Skandinavia (Denmark, Norwegia, Swedia) serta pemukiman dan koloni Skandinavia.

Nordik Kuno juga punya pengaruh yang penting pada sintaksis dan tata bahasa Inggris Kuno dan bahasa Inggris modern.

Berikut ini beberapa kata warisan dari bahasa bangsa Viking yang sering digunakan dalam percakapan bahasa Inggris sehari-hari menurut Ancient Origins.

Baca juga: Lebih dari Seribu Tahun Terkubur, Kapal Milik Bangsa Viking Digali

1. Wrong [salah]

Kata "wrong" rupanya berasal dari Nordik Kuno "rangr". Kata ini diubah oleh orang Denmark menjadi "vrang".

2. Cake [kue]

Kata "cake" berasal dari kata "kaka" dalam Nordik Kuno, bedanya, "kaka" dimaksudkan untuk kue yang berukuran kecil.

3. Egg [telur]

Kata "egg" berasal dari kata dalam bahasa Denmark "æg" namun pakar lain berpendapat juga ini berasal dari kata dalam bahasa Yunani, "egius" yang artinya awal kehidupan.

Baca juga: Kisah Matthias, Pria Jerman yang Belajar Bahasa Indonesia demi Bicara dengan Mertua