Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Pelontar Kursi Tu-22M3 Rusia Tiba-tiba Aktif, 3 Awak Pesawat Tewas

Kompas.com - 26/03/2021, 08:51 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Mirror

MOSKWA, KOMPAS.com - Tiga awak pesawat Tu-22M3 tewas setelah sebuah insiden mengerikan terjadi setelah sistem pelontar kursi pesawat dilaporkan tiba-tiba menyala, ketika bersiap untuk lepas landas.

Melansir Mirror pada Selasa (23/3/2021), insiden di kokpit itu terjadi saat mesin mulai dinyalakan menjelang pelatihan penerbangan yang melibatkan pesawat pembom supersonik jarak jauh, Tu-22M3.

Baca juga: Pamer Kekuatan ke Iran, Pesawat Pengebom B-52 AS Diapit Jet Tempur Israel

Salah satu dari korban tewas telah dikonfirmasi sebagai Vadim Beloslyudtsev yang berusia 48 tahun.

Komandan resimen yang duduk di kursi instruktur, termasuk di antara yang meninggal, setelah 3 orang terlempar dari pesawat sesaat sebelum lepas landas.

Awak pesawat yang tewas lainnya bernama Mayor Sultanov, dan instruktur pelatihan penerbangan Podsoblyaev.

Baca juga: Peringatkan Iran, AS Kirim 2 Pesawat Pengebom B-52 ke Timur Tengah

Pilot selamat dari kecelakaan pesawat mengerikan yang terjadi pada Senin (22/3/2021), karena dia mengunci sabuk pengaman kursinya sebelum pelepasan yang tidak disengaja.

Tiga rekannya masih mengencangkan tali sabuk pengaman saat tragedi itu melanda.

Kecelakaan pesawat pengakut senjata nuklir itu terjadi di lapangan terbang Shaikovka, sekitar 200 mil (321,9 kilometer) barat daya Moskwa.

Baca juga: Pesawat Pengebom China Masuki Wilayah Taiwan, Taipei Siagakan Rudalnya

"Selama persiapan untuk penerbangan Tu-22M3 di darat, sistem pelontar kursi tidak berfungsi di lapangan udara di lapangan terbang di wilayah Kaluga," kata sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia.

"Karena ketinggian tidak cukup untuk menerbangkan parasut, 3 awak pesawat mengalami luka parah saat mendarat," ujarnya.

Sebelum insiden itu terjadi, satu skuadron Tupolev Tu-22M3 telah melakukan pelatihan di wilayah Kaluga dengan selamat, menurut laporan.

Mereka berlatih untuk berpartisipasi dalam parade Hari Kemenangan 9 Mei Rusia, menandai berakhirnya Perang Dunia II. Latihan dilakukan setelah mereka mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Baca juga: 2 Pesawat Pengebom AS Dikabarkan Menuju Teluk Persia

Kecelakaan seperti mimpi buruk yang melibatkan Tu-22M3 dilaporkan sebelumnya pernah terjadi.

Tiga tahun lalu, pada 2018, sebuah Tu-22M3 pecah menjadi dua dan terbakar saat jatuh di Kutub Utara.

Pada musim panas 2004, sebuah Tu-22M3 juga jatuh di wilayah Novgorod, menewaskan semua anggota awak.

Pesawat pembom Tupolev, sebuah pesawat yang beroperasi sejak era Soviet, dapat menyerang target 4.350 mil dari pangkalan, dan merupakan pesawat perang utama untuk penempatan potensial melawan Barat.

Baca juga: AS Kirim Pengebom B-52 ke Timur Tengah, Iran Beri Kritik Pedas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ayah Ini Hukum Balitanya Makan Cabai, Tak Disangka Bikin Tersedak dan Tewas, Berujung Depresi

Ayah Ini Hukum Balitanya Makan Cabai, Tak Disangka Bikin Tersedak dan Tewas, Berujung Depresi

Global
Diminta Tolong Mencarikan Pacar, Begini Balasan Jenaka Polisi India

Diminta Tolong Mencarikan Pacar, Begini Balasan Jenaka Polisi India

Global
Qatar: Posisi Israel Tak Jelas soal Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden

Qatar: Posisi Israel Tak Jelas soal Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden

Global
Wahana Chang'e-6 Milik China Lepas Landas dari Sisi Jauh Bulan, Apa yang Dibawa?

Wahana Chang'e-6 Milik China Lepas Landas dari Sisi Jauh Bulan, Apa yang Dibawa?

Global
Monyet-monyet Mati Tenggelam di Sumur akibat Gelombang Panas India

Monyet-monyet Mati Tenggelam di Sumur akibat Gelombang Panas India

Global
   Korea Selatan Resmi Setop Sepenuhnya Perjanjian Militer dengan Korea Utara Buntut Teror Balon Sampah

Korea Selatan Resmi Setop Sepenuhnya Perjanjian Militer dengan Korea Utara Buntut Teror Balon Sampah

Global
Gedung Putih: Semua Keputusan Proposal Damai Gaza Bergantung Respons Hamas

Gedung Putih: Semua Keputusan Proposal Damai Gaza Bergantung Respons Hamas

Global
Nasib Para Aktivis Pro-Demokrasi Tragedi Khartoum Selama Perang Sudan

Nasib Para Aktivis Pro-Demokrasi Tragedi Khartoum Selama Perang Sudan

Internasional
Kisah Jurnalis Selundupkan Foto dan Video Ikonik 'Manusia Tank' di Peristiwa Tiananmen

Kisah Jurnalis Selundupkan Foto dan Video Ikonik "Manusia Tank" di Peristiwa Tiananmen

Internasional
Gunung Kanlaon Meletus, Filipina Evakuasi 2.800 Penduduk, Penerbangan Dibatalkan

Gunung Kanlaon Meletus, Filipina Evakuasi 2.800 Penduduk, Penerbangan Dibatalkan

Global
Microsoft Sebut Rusia Manfaafkan Deepfake Tom Cruise Ganggu Olimpiade Paris

Microsoft Sebut Rusia Manfaafkan Deepfake Tom Cruise Ganggu Olimpiade Paris

Global
AS Ingin PBB Adopsi Usulan Biden Terkait Gencatan Senjata Gaza

AS Ingin PBB Adopsi Usulan Biden Terkait Gencatan Senjata Gaza

Global
Gunung Kilauea di Hawaii, Salah Satu Gunung Berapi Paling Aktif di Dunia, Meletus

Gunung Kilauea di Hawaii, Salah Satu Gunung Berapi Paling Aktif di Dunia, Meletus

Global
Rangkuman Hari Ke-831 Serangan Rusia ke Ukraina: 3 Tewas di Ukraina | Serangan Lebih Besar ke Rusia

Rangkuman Hari Ke-831 Serangan Rusia ke Ukraina: 3 Tewas di Ukraina | Serangan Lebih Besar ke Rusia

Global
Polisi San Francisco Tangkap 70 Pengunjuk Rasa yang Terobos Konsulat Israel

Polisi San Francisco Tangkap 70 Pengunjuk Rasa yang Terobos Konsulat Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com