Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UEA Tawarkan Kewarganegaraan Bagi Orang Asing dengan Bakat Khusus

Kompas.com - 30/01/2021, 19:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Jazeera

DUBAI, KOMPAS.com – Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan akan membuka jalur kewarganegaraan bagi orang asing terpilih.

Pernyataan itu dikeluarkan oleh Penguasa Dubai sekaligus Perdana Menteri UEA Syekh Mohammed bin Rashed Al Maktoum pada Sabtu (30/1/2021) sebagaimana dilansir dari Al Jazeera.

Orang asing terpilih tersebut adalah investor dan orang-orang yang memiliki keahlian khusus seperti dokter, insinyur, seniman, penulis, beserta keluarga mereka.

Al Maktoum mengatakan, mereka yang memiliki keahlian khusus tersebut memenuhi syarat untuk dinaturalisasi di bawah amandemen terbaru undang-undang kewarganegaraan.

Baca juga: Italia Cabut Permanen Pejualan Senjata ke Arab Saudi dan UEA

Namun, tidak dijelas apakah warga asing yang dinaturalisasi tersebut akan mendapat manfaat dari sistem kesejahteraan publik negara itu.

"Kabinet UEA, pengadilan lokal, dan dewan eksekutif akan mencalonkan mereka yang memenuhi syarat untuk diberikan kewarganegaraan di bawah kriteria yang jelas untuk setiap kategori," kata Al Maktoum.

"Undang-undang mengizinkan penerima paspor UEA untuk mempertahankan kewarganegaraan mereka saat ini,” imbuh Al Maktoum.

Pemerintah UEA mengatakan, amandemen itu bertujuan untuk menghargai bakat dan kompetensi yang ada di UEA dan menarik lebih banyak pemikir cerdas ke komunitas UEA.

UEA sendiri memiliki angkatan kerja migran yang besar dan sebagian besar di antara mereka berasal dari Asia Selatan.

Baca juga: Biden Bekukan Penjualan F-35 Canggih, Ini Tanggapan UEA

Sistem visa UEA

Orang asing di UEA biasanya memiliki visa yang dapat diperbarui yang berlaku hanya untuk beberapa tahun terkait dengan pekerjaan.

Baru-baru ini, Pemerintah UEA membuat kebijakan agar aturan visa menjadi lebih fleksibel dengan menawarkan masa tinggal yang lebih lama untuk investor, pelajar, dan profesional tertentu.

Tahun lalu, pemerintah memperpanjang sistem visa "emas" yang memberikan izin tinggal selama 10 tahun di UEA untuk profesional tertentu, pemegang gelar khusus, dan lainnya.

UEA juga memiliki komunitas ekspatriat kaya yang terus berkembang karena tertarik oleh pajak rendah, megaproyek mewah, serta tempat-tempat wisata yang lebih besar.

Baca juga: Biden Bekukan Penjualan Senjata Miliaran Dollar AS ke Arab Saudi dan UEA

UEA telah lama menjamin 1,4 juta warganya dalam standar hidup yang tinggi melalui pekerjaan yang dan sistem kesejahteraan yang terjamin.

Untuk melindungi warga negaranya, UEA sebelumnya jarang mengizinkan naturalisasi.

UEA menghabiskan miliaran dolar setiap tahun untuk pendidikan gratis, perawatan kesehatan, pinjaman perumahan, dan hibah bagi warganya.

Pada November 2020, UEA mengumumkan rencana untuk merombak hukum di negara itu dengan mengizinkan pasangan yang belum menikah untuk tinggal bersama, melonggarkan pembatasan alkohol, dan mengkriminalisasi "pembunuhan demi kehormatan".

Baca juga: UEA Tawarkan Penghargaan Senilai Rp 14 Miliar untuk Solusi Kriris Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com