Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tewas di Tempat Parkir Rumah Sakit Setelah Dokter Tolak Merawat

Kompas.com - 30/01/2021, 17:48 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOTA JEFFERSON, KOMPAS.com - Seorang pria petugas pemadam kebakaran dari Missouri tewas di tempat parkir rumah sakit setelah dokter menolak untuk merawatnya pada awal bulan ini.

David Alexander Bell (39 tahun) mengalami nyeri dada yang parah dan dibawa dua kali ke Rumah Sakit Barnes-Jewish di St Peters pada Jumat (8/1/2021).

Namun, istrinya, Sadie Bell, mengatakan kepada KMOV bahwa staf medis menolak untuk menerimanya.

Baca juga: Lagi, Kebakaran Rumah Sakit Tewaskan 4 Pasien Covid-19 di Rumania

“Saya merasa apa yang dia alami sangat mendesak dan saya pikir untuk itulah ruang gawat darurat,” kata Bell seperti yang dilansir dari New York Post pada Sabtu (30/1/2021).

Bell mengklaim bahwa semua staf rumah sakit memberinya resep Ibuprofen dan mengirimnya pulang.

Suaminya kembali bekerja sebagai direktur Central County Fire and Rescue (CCFR), tetapi dilarikan kembali ke rumah sakit yang sama untuk ketiga kalinya oleh rekan-rekannya setelah dia mengalami sesak napas, menurut laporan kantor media tersebut.

Bell menelpon kantor suaminya dan diberi tahu bahwa dia dibawa ke Rumah Sakit Barnes-Jewish.

"Saya menelepon petugas pemadam kebakaran di sana karena salah satu petugas pemadam kebakaran telah membawanya, saya berkata, 'Di rumah sakit mana Anda membawanya?'" ujar Bell.

Baca juga: Buka Amplop yang Diduga Beracun, Kepala Staf Presiden Tunisia Dilarikan ke Rumah Sakit

"Dia berkata, 'Aku membawanya kembali ke Barnes-Jewish karena aku tahu ke sanalah tujuan kalian semua'," ucapnya.

“Saya berkata, 'Oh, saya hanya berharap Anda tidak membawanya ke sana',” katanya.

Istri yang panik itu bergegas ke rumah sakit hanya untuk menemukan David Bell di tempat parkir duduk di kursi roda.

Dia memohon kepada dokter untuk menerimanya, tetapi mereka tetap menolak dan mengatakan kepadanya, "dia sudah berada di sini dua kali untuk hal yang sama dan kami sudah mendiagnosisnya," klaim dokter itu.

Baca juga: Taiwan Karantina 5.000 Orang karena Klaster Covid-19 dari Rumah Sakit

Di tengah perjalanan kembali ke mobil, kata Sadie Bell, di situlah suaminya menghembuskan napas terakhir.

“Saya tidak tahu apa yang mereka pikirkan dan saya tidak mengerti mengapa mereka tidak membantunya,” katanya kepada KMOV.

"Saya tidak ingin ada keluarga yang merasakan apa yang kami rasakan saat ini," ungkapnya.

Rumah Sakit Barnes-Jewish mengatakan kepada stasiun TV bahwa mereka tidak dapat mengomentari kasus David Bell, mengutip undang-undang privasi.

"Pikiran kami bersama keluarga setelah kehilangan ini, serta dengan seluruh tim Central County Fire and Rescue," kata rumah sakit.

Baca juga: Anjing Ini Setia Tunggu Majikan di Luar Rumah Sakit Selama 6 Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com