Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengiriman Lambat, New York Sudah Kehabisan Vaksin Covid-19

Kompas.com - 23/01/2021, 11:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Negara bagian New York, Amerika Serikat (AS), sudah kehabisan vaksin Covid-19 pada Jumat (22/1/2021), kata Gubernur Andrew Cuomo.

New York lalu mendesak pemerintahan Joe Biden agar mempercepat pengiriman vaksin virus corona selanjutnya.

"NYS (New York State) akan menghabiskan jatah dosis vaksin pertama kami hari ini. Namun alokasi berikutnya akan datang beberapa minggu," tulis Cuomo di Twitter.

Baca juga: China Akan Sumbangkan 500.000 Dosis Vaksin Covid-19 ke Pakistan

"Penyedia seharusnya menjadwalkan alokasi yang mereka bisa tepati. Kami tidak mau ada pembatalan," tambahnya.

Joe Biden mulai menjabat sebagai presiden ke-46 AS pekan ini, dengan janji untuk melancarkan pengiriman vaksin corona yang tersendat.

Baru 16,5 juta vaksin Covid-19 yang disalurkan ke warga AS, dan Biden meminta ada 100 juta vaksinasi dalam 100 hari.

Baca juga: Tempat Produksi Vaksin Covid-19 Terbesar di India Alami Kebakaran

Cuomo dan Wali Kota New York City Bill de Blasio dalam sepekan terakhir, meminta pemerintah federal AS untuk mempercepat pengiriman vaksin virus corona.

Dalam surat terbuka kepada Biden pada Jumat, De Blasio berkata lebih dari 500.000 dosis telah disuntikkan di kota berpenduduk 8 juta orang tersebut.

"Kami kehabisan stok," twit de Blasio.

"Kami butuh lebih banyak dosis segera agar kami dapat melindungi warga yang paling rentan di kota kami," tambahnya.

Baca juga: WHO Bocorkan Calon Vaksin Covid-19 Generasi Baru: Ada yang Lewat Hidung dan Cukup 1 Suntikan

Biden menandatangani serangkaian kebijakan untuk memperkuat AS melawan virus corona pada Kamis (21/1/2021), termasuk memperluas aturan masker dan pengujian.

Namun para pakar berpendapat, pemerintahan Biden akan kesulitan mempercepat pengiriman, karena kapasitas produksi yang masih terbatas.

Sejauh ini baru dua merek vaksin corona yang disetujui di AS, yaitu Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Baca juga: WHO: Jangan Panik, Semua Akan Kebagian Vaksin Covid-19

Covid-19 di Amerika Serikat telah menewaskan lebih dari 400.000 orang, dan menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak.

Pada Jumat (22/1/2021) Biden mengatakan, angka kematian bisa mencapai 600.000 sebagai perkiraan tertinggi.

Sementara itu di New York City saja ada lebih dari 26.000 korban meninggal Covid-19.

Baca juga: Tawaran Vaksin Datang Terlambat, Kembar Identik Tertua di Inggris Kehilangan Saudaranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com