Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Amerika Pecah di Gedung Capitol, Begini Rentetan Peristiwanya...

Kompas.com - 07/01/2021, 11:31 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Hari pengesahan kemenangan presiden terpilih Joe Biden oleh Kongres di Gedung Capitol pada Rabu (6/1/2021) mengejutkan dunia.

Diperkirakan akan berjalan mulus seperti prosedur yang telah dilakukan di tahun-tahun lalu, prosesi pengesahan di Gedung Capitol tak disangka diserbu massa pendukung Presiden Donald Trump dalam upaya untuk menggagalkan anggota parlemen dari tugas konstitusional mereka.

Melansir AFP pada Kamis (7/1/2021), beginilah rentetan peristiwa yang muncul dari demo Amerika yang belum pernah terjadi sebelumnya:

Baca juga: Mike Pence Buat Marah Trump dengan Akui Tidak Miliki Kuasa untuk Tolak Hasil Pemilu AS 2020

Trump berbicara

Tak lama setelah pukul 11 pagi waktu setempat, Trump naik ke panggung di sebuah kampanye di Ellipse Park, di selatan pagar Gedung Putih, untuk berbicara kepada ribuan pendukung yang bersorak-sorai.

Terpantau oleh AFP, mereka para pendukung mengenakan perlengkapan "Make America Great Again" dan memberi tahu mereka bahwa pria berusia 75 tahun itu "tidak akan pernah menyerah."

Presiden AS ke-45 itu juga mengulangi seruan kepada wakil presidennya yang setia, Mike Pence, yang akan memimpin acara di Kongres, untuk menolak kemenangan Biden.

Sejumlah anggota Kongres Partai Republik telah bersumpah untuk menolak sertifikasi presiden terpilih tersebut, tetapi mereka kalah jumlah.

Sehingga, menjadikan Pence sebagai garis pertahanan terakhir, seperti yang dilihat Trump dan pendukungnya.

"Mike Pence harus datang untuk kita, dan jika tidak, itu akan menjadi hari yang menyedihkan bagi negara kita," kata Trump kepada massa pendukungnya, berjanji Pence akan "berada di sana bersamamu" saat mereka berdemo di Kongres.

Baca juga: Demo AS Rusuh, Trump Akhirnya Minta Pendukungnya Pulang

Pence menolak presiden

Ketika Donald Trump berbicara pengharapannya di panggung kampanye, Pence justru untuk pertama kalinya menentang pernyataan pemimpinnya selama 4 tahun itu.

Pence secara terbuka mengaku tidak memiliki wewenang untuk melakukan apa yang diminta Trump.

"Konstitusi membatasi saya untuk mengklaim otoritas sepihak untuk menentukan suara elektoral mana yang harus dihitung dan mana yang tidak," kata Pence.

Kongres mulai mensertifikasi kemenangan Biden

Beberapa saat kemudian Pence memulai proses Kongres, dengan jaringan televisi yang memperlihatkan wakil presiden mulai menyatakan kemenangan Biden di dalam Gedung Capitol.

Di tempat berbeda, presiden yang masih berada di atas panggung kampanye di Ellipse Park, terus mencerca wakilnya.

Namun, sebelum presiden selesai berbicara, para pendukungnya mulai bergerak menjauh, menuju Gedung Capitol.

Halaman:

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com