Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kunjung Dilamar Setelah 8 Tahun Pacaran, Seorang Wanita Gugat Pacarnya

Kompas.com - 10/12/2020, 10:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LUSAKA, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Zambia menjadi viral setelah menggugat si pacar ke pengadilan, karena tak kunjung dilamar setelah delapan tahun berpacaran.

Gertrude Ngoma memutuskan menggugat si kekasih, Herbert Salaliki, karena dianggap sudah membuang waktunya selama delapan tahun terakhir.

Perempuan asal Ndola, kota terbesar kedua Zambia itu menyatakan, Salaliki sudah berjanji untuk menikah dengannya. Bahkan, dia sudah membayar lobola (maskawin).

Baca juga: Pacar Dilamar Orang, Pria Ini Sebarkan Foto Bugil Kekasihnya di Media Sosial

Lobola itu dibayarkan sebagai tanda keseriusan. Namun hingga delapan tahun mereka berpacaran, janji itu tak jua terealisasi.

Pasangan itu dilaporkan sudah mempunyai anak. Tetapi, keduanya tidak tinggal serumah dengan Gertrude memilih tinggal di rumah orangtuanya.

Kini seperti diberitakan Oddity Central Rabu (9/12/2020), Gertrude meminta kepada Salaliki agar mengambil sikap soal masa depan mereka.

"Yang Mulia, dia tak pernah serius. Karena itu saya membawanya kemari, karena saya berhak mengetahui mengenai masa depan saya dengannya," ujar dia.

Di hadapan pengadilan, Gertrude bahkan menuduh si pacar sudah berselingkuh setelah mendapatkan pesan teks ke perempuan lain.

Salaliki menjawab bahwa dia sudah sebenarnya sudah berniat menikahi Gertrude. Tapi, pria 28 tahun itu mengaku tidak punya uang.

Dia balik menyalahkan Gertrude yang tidak pernah memberikannya perhatian, dan berakibat pada kerenggangan komunikasi keduanya.

Setelah mendengarkan kesaksian keduanya, Hakim Evelyn Nalwize mengatakan pengadilan tidak bisa memutuskan siapa di antara keduanya yang bersalah.

Sebabnya meski Salaliki sudah membayar maskawin, tidak ada pernikahan yang terjadi. Jadi, Nalwize menasihati Gertrude untuk menjerat kekasihnya dengan tuduhan melanggar kontrak pernikahan.

Baca juga: Ririn Ekawati Ceritakan Saat Dilamar Ibnu Jamil di Pinggir Pantai Sumba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com