Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Tak Bisa Bertemu Anaknya Lagi, Seorang Ibu Cekik Ketiga Putrinya

Kompas.com - 21/10/2020, 07:27 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Mirror

WINA, KOMPAS.com - Seorang ibu diduga mencekik ketiga putrinya karena khawatir mereka akan diambil oleh mantan pasangannya.

Anak-anak tersebut masing-masing berusia 9 tahun, 3 tahun, dan 8 bulan. Ketiganya ditemukan tewas sebuah flat di distrik Donaustadt, Wina, Austria.

Polisi Austria melakukan penyelidikan setelah wanita berusia 31 tahun itu menelepon layanan darurat pada Sabtu (17/10/2020) pekan lalu pukul 5.20 waktu setempat.

Wanita itu mengatakan kepada petugas bahwa dia telah membunuh anak-anaknya dan ingin bunuh diri, sebagaimana dilansir dari Reuters via Mirror.

Baca juga: Bocah 12 Tahun Temukan Fosil Dinosaurus Paruh Bebek Berusia 69 Juta Tahun di Kanada

Ketika polisi tiba di properti itu, mereka menangkap wanita tersebut yang mengalami luka tidak dianggap mengancam nyawa.

Anak tertua langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diselamatkan. Namun sayangnya nyawanya tidak terselamatkan.

Investigasi awal menemukan bahwa ketiga anak yang berjenis kelamin perempuan itu mati lemas, lapor Wiener Zeitung.

Baca juga: Gara-gara Pakai Krim Penghilang Rambut, Bocah Ini Jadi Mirip Pennywise

Investigasi Kriminal

Menurut surat kabar Austria, wanita tersebut telah berpisah dari pasangannya.

Selain itu, dia mendapat surat perintah yang melarangnya mendekati keluarga.

Perintah untuk menjauhi keluarganya, termasuk anak-anaknya, tersebut mulai berlaku efektif pada akhir September. Dia lantas khawatir tidak bisa menemui anak-anaknya lagi.

Dilaporkan juga bahwa sang ibu berada dalam situasi yang sulit secara psikologis sejak melahirkan anak bungsunya.

Baca juga: Bocah Laki-laki 9 Tahun Tak Sengaja Tembak Kepalanya Sendiri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com