Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo George Floyd Ricuh, WNI Diminta Tidak Ikut Campur

Kompas.com - 02/06/2020, 06:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

FIFE, KOMPAS.com - Warga Negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat (AS) dikabarkan saling berpesan agar tidak ikut campur di demonstrasi kematian George Floyd.

Hal tersebut diungkap oleh seorang WNI yang bertempat tinggal di Kota Fife, Negara Bagian Washington.

Saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Rudy Chandra menceritakan bagaimana para WNI di lingkungan sekitarnya menjaga diri di tengah situasi yang tak kondusif ini.

Baca juga: Update Rusuh Demo George Floyd, KJRI Chicago Ungkap Situasi Terkini

Pasalnya, selain kekacauan yang terjadi akibat amuk massa, Indonesia juga sempat menjadi sorotan lantaran seorang warga Philadelphia dengan tato kepulauan Indonesia di lengan kanannya, tertangkap kamera hendak memecahkan kaca bank Wells Fargo.

Seusai foto pria bertato yang diunggahnya di Facebook itu viral, Rudy menegaskan tidak ada efek negatif yang diterima para WNI di sana.

"Malah terlihat WNI di sini malah lebih bersatu dan saling menjaga dan letting each other knows this is none of our business (saling mengingatkan ini bukan urusan kita)," terang Rudy.

Baca juga: Foto Viral Pria Bertato Indonesia Ikut Rusuh Demo George Floyd, Ini Klarifikasi Pelaku

Pria berusia 36 tahun itu juga menerangkan, kalau bisa jangan ikut-ikutan protes karena ini menyangkut sejarah negara AS.

Selain itu, juga karena persoalan ini urusan black community setempat dan polisi di sana.

"Jangan ikut campur, jangan ikut-ikutan, apalagi yang punya anak-anak remaja," pinta Rudy.

Baca juga: Dukung Demo Kematian George Floyd, Polisi Berlutut Bareng Demonstran


Namun Rudy juga mengingatkan, kalaupun ada WNI yang ikut unjuk rasa atau protes silakan tetapi jangan ikut-ikutan barbar.

Meski begitu ia menyebut sampai saat ini belum ada WNI yang ikut terjun ke jalanan memprotes kematian George Floyd, sepengetahuan kelompoknya di Washington.

Lebih lanjut, Rudy yang sudah menetap di Negeri "Paman Sam" selama 20 tahun mengatakan, para WNI di lingkungannya sering berkumpul bahkan hampir tiap minggu, sebelum adanya pandemi Covid-19.

Baca juga: Kerusuhan Demo Kematian George Floyd Mulai Dekati Gedung Putih

"Tapi dengan kasus pria bertato itu kita saling mengingati."

Kemudian mengenai kondisi terkini para WNI di lingkungannya, Rudy memastikan rekan-rekannya aman.

"(Kondisinya) aman. Kebanyakan kita (tinggal) di suburb enggak tepat di downtown. Riots-nya semuanya di daerah downtown."

Baca juga: AS Disebut Pakai Standar Ganda di Demo George Floyd dan Demo Hong Kong

Rudy Chandra melalui akun Facebook-nya banyak membagikan banyak video dan foto demonstrasi George Floyd, baik tentang perkembangan terbaru maupun tanggapan berbagai pihak.

Salah satu unggahannya viral, yang memperlihatkan foto seorang pria bertato kepulauan Indonesia di lengannya, memegang barang untuk memecahkan kaca bangunan.

Rudy mengecam si pelaku dengan caption, "Dia perusuh profesional. Apakah dia peduli tentang BLM (Black Lives Matter)? Tidak, yang dia pedulikan adalah isi kantongnya."

Dude has an Indonesia map tattoo and look like Indonesian. He is a professional rioter. But does he care about BLM? No, he cares about his pocket.

Posted by Rudy Chandra Song on Sunday, May 31, 2020

Baca juga: Derek Chauvin, Polisi Penindih Leher George Floyd, Dipindah ke Penjara Berkeamanan Maksimum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com