Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidup 112 Tahun, Kakek Ini Alami Wabah Flu Spanyol, 2 Perang Dunia, dan Wabah Corona

Kompas.com - 05/04/2020, 20:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

ALTON, KOMPAS.com - Seorang kakek 112 tahun telah menjalani hidup di 4 peristiwa besar dunia yaitu wabah flu Spanyol 1918, 2 Perang Dunia, dan wabah virus corona saat ini.

Bob Weighton lahir pada 1908 dan dia turut mengalami pandemi flu Spanyol pada 1918-1920.

The Guardian mengabarkan Weighton juga telah menjalani operasi medis serius, tapi belum pernah mengalami isolasi diri seperti sekarang.

Baca juga: Mengenal Ayurveda, Pengobatan Tradisional Tertua dari India

"Ini aneh. Saya belum pernah mengalami hal seperti (wabah) virus corona sebelumnya," ungkap Weighton.

"Saya agak frustrasi tetapi sekali lagi saya berada dalam situasi di mana Anda harus menerima apa yang terjadi," imbuhnya.

Kakek yang dinobatkan sebagai pria tertua yang masih hidup di dunia oleh Guinness World Records ini juga menyarankan, orang tidak perlu terlalu memikirkan apa yang tidak bisa mereka lakukan selama isolasi.

Baca juga: Maison Weiner, Toko Kue Pertama dan Tertua di Jakarta

"Saya menderita flu dan kebanyakan penyakit anak-anak, tapi tidak pernah menyendiri."

"Tapi tidak ada yang bisa kami lakukan, sehingga Anda bisa melakukan apa yang Anda bisa. Jangan pedulikan hal-hal yang tidak bisa Anda lakukan," ujar Weighton menasihati.

Weighton lahir di Hull dan merupakan anak tengah dari 3 saudara laki-laki dan 3 saudara perempuan.

Baca juga: Mengenal All England, Turnamen Bulu Tangkis Tertua di Dunia

Ia sendiri memiliki 3 anak, 10 cucu, dan 25 cicit.

Weighton dan istrinya, Agnes, sempat berpindah-pindah pekerjaan ke beberapa negara sampai akhirnya menetap di Inggris.

Di "Negeri Ratu Elizabeth" Weighton bekerja sebagai dosen teknik kelautan di City University London, hingga pensiun pada 1973 di usia 65 tahun.

Baca juga: Pasien Tertua Berusia 100 Tahun Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona

Dia dan istrinya yang meninggal pada 1997, menghabiskan sebagian besar masa pensiun dengan menjadi penasihat perkawinan sukarela, dan membantu kelompok pemuda di Ailton.

Weighton berhak mendapat predikat sebagai pria tertua di dunia yang masih hidup, setelah pemegang sebelumnya yang bernama Chitetsu Watanabe, meninggal pada 23 Februari di usia 112 tahun 355 hari.

Sementara itu predikat wanita tertua di dunia masih dipegang oleh Kane Tanaka, yang baru saja merayakan ulang tahun ke-117 pada Januari.

Baca juga: Pria Tertua di Dunia asal Jepang Ini Wafat di Usia 112 Tahun

"Saya tidak bisa berkata saya bahagia karena pemegang sebelumnya meninggal, tapi saya senang karena bisa hidup lama dan berteman dengan banyak orang," ujar Weighton saat menerima rekor.

Seorang juru bicara Guinness World Records mengatakan bahwa karena pandemi virus coroba, petugasnya tidak bisa langsung menyerahkan sertifikat ke Weighton yang tinggal di Ailton.

Baca juga: Perusahaan Tertua di Dunia Usianya 1.442 Tahun, Ada di Mana?

"Mengikuti aturan Inggris saat ini tentang social distancing, kami tidak dapat bertemu langsung dengan Bob seperti biasanya."

"Sebaliknya, asisten rumah tangga di tempat tinggalnya yang akan memberi sertifikat, semuanya dari jarak aman," ucap juru bicara tersebut, dikutip dari The Guardian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com