Keunggulan Cokelat Indonesia dibanding Luar Negeri, Apa Saja?

KOMPAS.com - Selain termasuk penghasil kakao terbesar di dunia, Indonesia juga memiliki keunggulan dari segi rasa cokelat.

Tissa Aunilla, Co-Founder Pipiltin Cocoa, mengungkapkan keunggulan cokelat Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya.

Ia sudah bertekun di bisnis olahan cokelat lokal sejak 2013 lalu, setelah memelajari pengolahan kakao empat tahun sebelumnya.

Baca juga: Uniknya Cokelat Isi Rujak di Mal Grand Indonesia

Menurut Tissa, keunggulan cokelat Indonesia terdapat pada rasanya yang beragam dan tidak dimiliki negara lain.

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

"Berdasarkan hasil penelitian, Indonesia itu memiliki kakao yang paling beragam di dunia," kata Tissa kepada Kompas.com di Pipiltin Cocoa Plaza Senayan, Kamis (29/1/2024).

Penelitian ini dilakukan oleh profesor asal Indonesia di Osaka University. Saat itu, Pipiltin Cocoa sedang mengekspor olahan cokelatnya ke Jepang dan mengadakan seminar di sana.

Baca juga: 5 Rekomendasi Hidangan di Monsieur Spoon, Coba Cokelat Panas

Lebih lanjut, Tissa menceritakan keberagaman cokelat Indonesia yang waktu itu, ditunjukkan melalui diagram.

Kompas.com/Krisda Tiofani Pipiltin's Chocolate Crepe di Pipiltin Cocoa Plaza Senayan.

Diagram "cita rasa cokelat" menunjukkan asam, manis, pahit kakao yang biasanya, cokelat dari negara tertentu, hanya memenuhi satu atau dua rasa.

"Kalau Indonesia, semua kuadrannya terisi. Ada cokelat dari Bali, Jawa, dengan rasa berbeda," ungkap Tissa.

Baca juga:

• Resep Cokelat Praline Isi Green Tea, Cocok untuk Hadiah 
• 6 Manfaat Makan Cokelat, Sumber Antioksidan yang Bikin Mood Bagus
• Resep Bola-Bola Cokelat, Ide Hamper untuk Valentine

Hasil penelitian ini beralasan. Ternyata, cita rasa cokelat yang berbeda disebabkan oleh daerah tanam kakao yang tidak sama di seluruh Indonesia. Beberapa provinsi penghasil kakao di Indonesia adalah Sulawesi, Aceh, Sumatera, Bali, dan Jawa.

"Ternyata, umur pulaunya memengaruhi rasa dan ada faktor micro climate, seperti suhu udara dan kelembapan yang memengaruhi rasa. Itu yang membuat cokelat Indonesia bisa dijual di Jepang karena rasanya beda," tuturnya.