Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kafe Bus Hadir di Gresik, Gimana Rasanya Ngopi Sambil Keliling Kota?

Kompas.com - 12/07/2020, 21:30 WIB
Hamzah Arfah,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Pandemi virus corona (Covid-19) yang terjadi saat ini, membuat pengusaha harus pintar memutar otak agar bisnis yang dilakoni dapat terus berjalan.

Tentunya dengan tetap memerhatikan penerapan protokol kesehatan, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Mau Ngopi dalam Bus Sambil Keliling Solo? Cobain Transbuck Bus Cafe

Itulah yang coba dilakukan oleh Muhammad Ramadhani Anwar, owner kedai kopi Pit-Stop.

Dani-sapaan akrabnya, melakukan terobosan dengan mengajak konsumen yang biasa mengunjungi tempat usahanya untuk mencoba hal berbeda, ngopi di atas bus sambil keliling Gresik.

Konsumen yang sebelumnya hanya duduk santai di kedai kopi miliknya, kini ditawarkan untuk menikmati kopi dan sajian menu lainnya di bus yang sedang berjalan, sambil nantinya sesekali berhenti di titik yang telah disepakati.

Armada bus yang disiapkan untuk membawa konsumen, yang ingin ngopi sambil berkeliling menikmati keindahan kota Gresik.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Armada bus yang disiapkan untuk membawa konsumen, yang ingin ngopi sambil berkeliling menikmati keindahan kota Gresik.

"Saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) kemarin, jumlah pengunjung kami memang sempat turun. Saat itu, saya mulai kepikiran bagaimana membuat inovasi baru untuk konsumen, sesuatu yang tidak ada sebelumnya," ujar Dani saat ditemui di lokasi, Jumat (10/7/2020).

Dani lantas bertemu dengan pengusaha armada bus, yang sama-sama terdampak lantaran pandemi Covid-19.

Bahkan, pengusaha tersebut sempat mengatakan kepada Dani, jika armada bus miliknya yang kerap disewa orang untuk rekreasi dan ziarah, sudah sepi order sejak Bulan Maret 2020.

Atas obrolan tersebut, Dani lantas memiliki ide untuk menggabungkan antara tempat usaha yang dikelola olehnya dengan milik pengusaha armada bus tersebut. Dengan cara, menikmati kopi di atas bus.

"Ini kolaborasi saya dengan pengusaha armada bus. Kasihan juga mereka, karena sejak Maret itu usahanya sudah sepi, tidak ada lagi order wisata maupun orang ziarah," kata Dani.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com