Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Natalia, Lulus S2 dari ITB pada Usia 22 Tahun 3 Bulan

Kompas.com - 10/05/2024, 18:01 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Ada cerita inspiratif dari salah satu wisudawan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menyelesaikan studi tepat waktu bahkan di usia yang masih muda tentunya butuh kedisiplinan dan perjuangan selama kuliah.

Seperti cerita mahasiswi dari program studi Magister Kimia, Kelompok Keahlian Kimia Fisik, yakni Natalia Devita Purnama.

Dia berhasil meraih wisudawan gelar Magister termuda di usia 22 tahun 3 bulan.

Bisa menyelesaikan studi S2 di usia yang terbilang masih muda tentu membuatnya bangga. Dia pun mengaku bahwa memiliki semangat untuk terus mengejar pendidikan.

"Selain karena mengikuti zaman sekarang orang-orang dengan gelar S2 sudah umum. Saya merasa ingin mendapatkan ilmu yang lebih jauh di Kimia dan masih belum mau melepas ITB jadi saya mendaftar program fast track," kata Natalia seperti dikutip dari laman ITB, Jumat (10/5/2024).

Baca juga: Biaya Uang Pangkal Jalur Mandiri ITB 2024, Bisa Dicicil Per Semester

Banyak menghadapi kesulitan selama kuliah

Meski saat ini Natalia sudah berhasil menyelesaikan studi S2, namun sebenarnya perjalanan akademiknya ternyata tidak mudah.

Selama proses studinya, ia mengaku banyak menghadapi kesulitan dalam memahami materi yang didominasi oleh penurunan rumus-rumus kimia serta teorinya yang jauh lebih kompleks daripada perkiraannya.

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh Natalia terletak pada proses merampungkan tesisnya. Namun, berkat bantuan dan solusi dari dosen pembimbing, ia berhasil menyelesaikan penelitiannya dengan baik.

"Saya sering kehilangan motivasi, tapi akhirnya bisa menyelesaikan penelitian," tuturnya.

Baca juga: 25 Universitas Terbaik di Bandung 2024, ITB Nomor 1

Fokus pada penelitian serta publikasi

Selama proses studi, Natalia berfokus pada penelitian serta publikasi.

"S2 lebih banyak fokus ke penelitian dan outputnya publikasi, jadi harus rajin mempelajari jurnal dan mencoba metode penelitian agar menemukan metode yang paling efektif dan hasil yang paling baik," jelas Natalia.

Walaupun menghadapi berbagai tantangan, Natalia berhasil menjadi wisudawan termuda di program magister.

Rencananya selanjutnya adalah mengaplikasikan ilmu yang didapat di karier profesionalnya, terutama dalam bidang penelitian.

"Untuk teman-teman yang masih memperjuangkan gelar, tetap berusaha dan jangan menyerah jika hasilnya tidak sesuai harapan," pesannya.

Dia juga memberi pesan agar para mahasiswa jangan menunggu motivasi datang untuk mengerjakan sesuatu.Tapi terus lakukan saja apapun kondisinya, nanti lama-kelamaaan akan selesai juga.

Baca juga: Kisah Jevon, Lulus Dapat IPK 4,0 dari ITB dan Pernah Lolos IISMA

Dengan semangat dan dedikasinya, Natalia menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa untuk terus berjuang dan meraih mimpi mereka dalam dunia pendidikan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com