Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Mengelola Uang di Bulan Ramadhan dari Pakar UM Surabaya

Kompas.com - 16/03/2024, 11:39 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Saat bulan Ramadhan, masyarakat punya kecenderungan lebih konsumtif dalam membeli bahan makanan.

Saat berbuka, terkadang masyarakat menyiapkan makanan atau membeli makanan cukup banyak. Belum lagi kebiasaan berburu takjil untuk berbuka puasa.

Sebagian masyarakat Indonesia yang menjalankan ibadah puasa menunjukkan jatah konsumsi untuk berbuka dan sahur selama Ramadhan melebihi jatah makan 3 kali pada bulan-bulan biasanya.

Artinya pengeluaran bulan Ramadhan seringkali lebih besar dibanding bulan-bulan lainnya. Jika tidak bijaksana dalam mengelola keuangan, tentu pengeluaran selama bulan Ramadhan akan jauh lebih besar.

Pakar Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Arin Setyowati membagikan 7 tips mengelola keuangan saat Ramadhan. Apa saja tips dari pakar ekonomi UM Surabaya? Simak tips berikut ini.

Baca juga: Dosen UM Surabaya Jelaskan Cara Menjaga Jantung Tetap Sehat Saat Puasa

Tips mengelola uang saat Ramadhan

Tips pertama dari Arin adalah merencanakan dan menyusun anggaran selama bulan Ramadhan dengan tepat dan ketat.

Langkah ini menjadi kunci awal yang harus dilakukan guna mengontrol pemasukan yang ada dan pengeluaran selama Ramadhan agar dapat dikelola dengan tepat dan bijak.

"Pola pengelolaan ini bisa dimulai dari hilangnya jatah makan siang dan konsumsi lainnya sepanjang hari. Sehingga jika selama ini pengeluaran mingguan sebesar Rp 700.000, maka selama bulan Ramadhan bisa ditekan kurang lebih menjadi Rp 500.000," terang Arin seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Sabtu (16/3/2024).

Sehingga selisih pengeluaran seminggu sekitar Rp 200.000, ini dapat ditabung maupun diinvestasikan sehingga memiliki nilai tambah pada waktu yang akan datang.

Tips mengelola uang saat Ramadhan berikutnya adalah dengan membuat daftar menu sahur dan berbuka.

Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Menjelang dan Selama Berpuasa ala Pakar Unair

 

Saat perencanaan keuangan sudah disusun dapat dikawal dengan baik, maka langkah berikutnya adalah membuat daftar menu sahur dan berbuka puasa untuk memudahkan belanja harian, mingguan bahkan bulanan yang diperlukan.

"Selain itu, daftar menu tersebut bisa menjadi stimulus untuk komitmen berbuka di rumah. Sehingga dapat menghemat pengeluaran khususnya untuk anggaran berbuka puasa di luar," papar Arin.

Tips ketiga dari Arin adalah melakukan belanja lebih awal. Mengingat fluktuasi harga bahan-bahan pokok dan lainnya yang tidak menentu.

Maka ada baiknya melakukan belanja di awal guna mengantisipasi lonjakan harga selama Ramadhan hingga memasuki lebaran. Namun tetap perlu diingat untuk belanja dengan wajar atau tidak melakukan panic buying.

Keempat, menyiapkan anggaran untuk zakat (fitrah dan mal). Zakat merupakan kewajiban seorang Muslim yang harus dikeluarkan jika sudah mencapai nishab dan haul.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com