Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ega, Anak Tukang Bangunan Lulus Cumlaude dari UNY

Kompas.com - 01/03/2024, 13:11 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keterbatasan ekonomi bukan halangan untuk meraih cita-cita menjadi guru, seperti yang dilakukan Ega Ayu Wulandari.

Dia adalah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang berhasil lulus dengan capaian IPK 3,78.

Pencapaian ini merupakan tekad kuatnya sejak lama. Apalagi, dia berasal dari keluarga sederhana.

Ayahnya merupakan buruh harian lepas yang bekerja hanya jika ada panggilan. Sedangkan ibunya bekerja di pabrik genting dengan upah yang tidak seberapa.

"Penghasilan orangtua yang hanya mampu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari membuat saya berpikir dua kali untuk melanjutkan kuliah. Apalagi saya memiliki adik yang juga masih sekolah," kata Ega dilansir dari laman UNY.

Baca juga: Kisah Riqy Bisa Lolos Jadi Akpol, Orangtua Rela Tidak Tidur Malam Hari

Meski begitu, dia tidak mau putus asa begitu saja. Sejak kecil, mimpinya adalah menjadi guru.

Karena itu, dia berjibaku keras untuk menjadi guru tanpa membebani keluarganya.

Ega awalnya memutuskan untuk masuk ke SMKN 2 Depok, Sleman dan mengambil jurusan Elektronika Audio Visual, karena orientasinya bisa langsung bekerja dan membantu perekonomian keluarga.

Namun di tengah-tengah masa sekolah, dia membulatkan tekad meraih mimpinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.

"Sewaktu SNMPTN saya mencoba mengambil jurusan manajemen dan ilmu komunikasi, namun tidak lolos. Saya mencoba lagi ikut UTBK SBMPTN walaupun waktu itu dibarengi dengan Ujian Kelulusan Kejuruan yang juga cukup menyita pikiran dan tenaga. Alhasil dengan modal niat dan giat belajar saya lolos di UNY," ungkap Ega.

Ega memilih program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya UNY.

Demi meringankan beban kedua orangtuanya, dia juga mendaftar program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah).

“Saya sangat bersyukur bisa mendapat bantuan pendidikan KIP Kuliah selama kuliah. Karena itu, saya tidak akan menyia-nyiakan waktu kuliah saya” tutur Ega.

Selama kuliah di UNY, gadis kelahiran 24 September 2000 ini terus berproses agar berkembang menjadi individu yang lebih baik dan tidak menyia-nyiakan kesempatan menimba ilmu.

Meskipun sempat menjalani kuliah online karena virus Covid-19 yang merebak kala itu, tapi hal itu tidak menghalanginya untuk ikut aktif menjadi bagian dari beberapa organisasi di kampus.

Baca juga: Kisah Lodi, Dua Kali Kuliah di Belanda demi Bangun Tanah Leluhur

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com