Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil Beri Konseling Terbaik, Mahasiswi S1 Farmasi UPH Gapai 3 Juara di Ajang PCC

Kompas.com - 29/02/2024, 19:42 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Mahasiswi S1 Farmasi Universitas Pelita Harapan (UPH), Advelina Hubertha Fanggidae berhasil meraih tiga juara pada ajang Patient Counseling Competition (PCC).

PCC adalah ajang mahasiswa farmasi menunjukkan keterampilan dalam memberikan konseling atau penyuluhan kepada pasien terkait penggunaan obat dan manajemen kondisi kesehatan sesuai dengan penyakit yang dideritanya.

Ketiga juara yang didapatkan, yakni:

  1. Juara 1 PCC Pharmanova Institut Teknologi Bandung tingkat Nasional pada 17 Februari 2023.
  2. Juara 1 PCC Kofein Universitas Airlangga tingkat Internasional 24 Januari 2024.
  3. Juara 1 PCC Pharmacopeia Universitas Padjajaran tingkat Nasional 11 November 2023.

Baca juga: 2 Mahasiswa UB Meninggal Dunia, Orangtua dan Sahabat Wakili Wisuda

"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan, sehingga semua ini dapat tercapai," kata dia dalam keterangannya, Kamis (29/2/2024).

Dia menyatakan, kompetisi PCC terdiri dari tes soal dan konseling secara tatap muka yang dilakukan dalam Bahasa Inggris.

Beberapa universitas ternama turut mengikuti perlombaan, seperti Universitas Indonesia (UI), Unika Atma Jaya, Universitas Padjajaran (Unpad), dan lainnya," ungkap dia.

Menurut Advelina, faktor keunikan yang membuat dirinya berhasil meraih prestasi gemilang. Yakni, dengan cara membangun komunikasi dan kepercayaan yang baik pada pasien dalam satu menit pertama.

Dia melakukan penggalian informasi obat secara detail sesuai dengan keluhan yang dialami pasien.

Kemudian, Advelina menjelaskan cara penggunaan obat yang disesuaikan dengan pola makan dan istirahat pasien.

"Saya juga berusaha menjadi pendengar yang baik saat pasien menjelaskan keluhan atau kondisinya agar saya dapat menjadi fasilitator yang baik untuk memberi informasi obat yang sesuai," jelas dia.

PCC memberikan tantangan yang harus dihadapi pesertanya, tak terkecuali Advelina. Sebab, kompetisi ini mengharuskan peserta untuk mengikuti rangkaian penyisihan, semi final, dan final dengan ketelitian dan tingkat konsentrasi yang tinggi.

Baca juga: UPH Peroleh Akreditasi Unggul dari BAN-PT pada 20 Desember 2023

"Tantangan utamanya adalah bagaimana menjelaskan mekanisme dan interaksi obat serta penyakit pasien yang rumit dalam bahasa medis secara sederhana untuk dapat dimengerti oleh pasien serta memastikan kepatuhan pasien dalam menggunakan obat sesuai instruksi," ujar Advelina.

Meski banyak materi seperti Anatomi dan Fisiologi, Patofisiologi, Farmakologi, serta Farmakoterapi yang harus dipelajari dalam PCC, tetapi Advelina bersyukur karena mendapatkan dukungan dan dibekali ilmu klinis yang matang dari setiap dosen Farmasi UPH.

Dia berharap agar nantinya ada penerus yang bisa melanjutkan prestasi dan terus mengharumkan Prodi Farmasi UPH.

Baca juga: 10 Universitas Swasta Terbaik di Tangerang, UPH Nomor 2

"Jangan takut mencoba. Meskipun awalnya sulit, harus terus dilakukan untuk mendapat hasil yang terbaik," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com