Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRIN Harap Posisi Indonesia di Global Innovation Index Naik pada 2024

Kompas.com - 29/02/2024, 19:11 WIB
Sania Mashabi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Agus Haryono berharap Indonesia bisa menduduki posisi 50 di Global Innovation Index 2024.

Menurut Prof. Agus, posisi itu bisa dicapai jika ada banyak jurnal dari peneliti Indonesia yang bisa diakses oleh universitas luar negeri.

"Semoga tahun ini bisa naik ke 50-an dan bisa naik dengan banyaknya publikasi yang bisa dilihat oleh universitas internasional," kata Prof Agus di Hotel Ritz Charlton, Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Kemendikbud: Kualitas Publikasi Jurnal Ilmiah Harus Ditingkatkan

Prof. Agus mengatakan, posisi Indonesia di Global Innovation Index pada belasan tahun lalu sempat mengalami stagnan di posisi 85 dan 83.

Kemudian, dua tahun lalu posisi Indonesia di Global Innovation Index naik ke posisi 75. Sedangkan pada 2023 sudah ke posisi 61.

Maka dari itu, Agus berharap posisi Indonesia di Global Inovation Index bisa mencapai level 50 di 2024.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Kemendikbud Ristek, Prof. Nizam menilai kualitas jurnal ilmiah yang dipublikasikan para peneliti harus ditingkatkan.

Prof. Nizam mengatakan, selama ini jumlah publikasi jurnal dari Indonesia cukup banyak dan membantu peringkat Indonesia di dunia riset dan inovasi.

Namun, kata Prof. Nizam, beberapa kali Indonesia sempat mendapat cibiran dari warganet di media sosial (medsos), karena jurnal dari Indonesia dinilai tidak berkualitas.

"Beberapa kali kita mendapatkan bully di postingan, meski publikasi kita itu banyak tapi rata-rata jurnalnya tidak jelas, jurnal predator, dan sebagainya," ungkap Prof. Nizam.

Baca juga: 15 Situs Jurnal Internasional Gratis buat Tugas Akhir

Prof. Nizam mengatakan, cibiran semacam itu tidak bisa dibiarkan.

Oleh karena itu, dia mengajak para dosen dan peneliti untuk terus memperbaiki kualitas jurnal di Indonesia.

Salah satu caranya dengan berusaha memastikan jurnal yang dibuat bersumber dari jurnal rujukan berkualitas.

"Karenanya sangat penting untuk kita memastikan bahwa jurnal tempat kita publikasi adalah jurnal-jurnal yang betul-betul berkualitas," jelas Prof. Nizam.

Prof. Nizam menegaskan, kualitas jurnal ilmiah yang baik, nantinya juga akan berimplikasi pada akreditasi perguruan tinggi dan dosen.

Baca juga: 5 Situs Jurnal Ilmiah Gratis, Cocok untuk Cari Referensi Skripsi

"Tidak ada jalan pintas. Ini harus kita agar reputasi perguruan tinggi kita, reputasi para dosen bisa terus kita tingkatkan di kancah global," pungkas Prof. Nizam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com