Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunggulan Kurikulum Merdeka, Akan Jadi Kurikulum Nasional 2024

Kompas.com - 28/02/2024, 20:54 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kurikulum Merdeka rencananya akan menjadi Kurikulum Nasional 2024. Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) akan meluncurkan pengesahan Kurikulum Merdeka menjadi Kurikulum Nasional mulai Maret 2024 mendatang.

Kurikulum Merdeka diresmikan pada tahun 2022 silam. Saat ini, Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di sebagian sekolah negeri maupun swasta.

Lantas apa saja keunggulan Kurikulum Merdeka ini hingga akhirnya akan ditetapkan menjadi Kurikulum Nasional?

Dilansir dari laman Direktorat Pendidikan SMP Kemendikbud Ristek, Rabu (28/2/2024) menerangkan keunggulan dari Kurikulum Merdeka ini yang rencananya akan menjadi Kurikulum Nasional 2024.

Baca juga: Alasan Kemendikbud Terapkan Kurikulum Merdeka Secara Nasional di 2024

Penjelasan Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Dalam penerapan Kurikulum Merdeka, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar. Sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Mulai tahun 2022/2023 satuan pendidikan dapat memilih untuk mengimplementasikan kurikulum berdasarkan kesiapan masing-masing mulai dari TK B, Kelas I, Kelas IV, VII, dan X.

Baca juga: Kemendikbud Resmikan Kurikulum Merdeka Jadi Kurikulum Nasional Maret 2024

Keunggulan Kurikulum Merdeka

Berikut keunggulan Kurikulum Merdeka yang akan menjadi Kurikulum Nasional 2024.

1. Lebih sederhana dan mendalam

Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.

Proses pembelajaran diharapkan menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru, dan menyenangkan.

2. Lebih merdeka

Bagi peserta didik khususnya jenjang SMA tidak ada program peminatan di SMA. Sehingga peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.

Guru juga diharapkan mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Dalam penerapan Kurikulum Merdeka, sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

3. Lebih relevan dan interaktif

Pembelajaran melalui kegiatan proyek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual.

Misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Dikutip dari Kompas.com, pengembang Ahli Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbud Ristek, Taufiq Damardjati mengatakan, peluncuran Kurikulum Merdeka jadi Kurikulum Nasional ditargetkan diadakan pada Maret 2024.

"Bulan Maret ini InsyaAllah (diluncurkan)" kata Taufiq seperti dikutip dari Kompas.com.

Taufiq menerangkan, awalnya peluncuran Kurikulum Merdeka menjadi Kurikulum Nasional akan digelar pada Februari 2024.

Baca juga: Kemendikbud Sudah Evaluasi Penerapan Kurikulum Merdeka, Ini Hasilnya

Namun, karena Kemendikbud masih meminta banyak masukan dari berbagai pihak, maka peluncuran Kurikulum Merdeka ditunda.

"Tapi karena kami berusaha memdapatkan banyak masukkan dari masyarakat mengenai bagaimana Kurikulum Merdeka ini diimplementasikan, jadi agak molor sedikit," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com