Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas Al-Azhar Bersama Lazis ASFA Sepakat Lahirkan SDM Unggul

Kompas.com - 20/02/2024, 10:02 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Lazis ASFA menggandeng Universitas Al-Azhar Kairo untuk program percepatan kaderisasi pesantren dan lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Keduanya sepakat untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Sebanyak 40 orang kader ulama utusan dari berbagai pesantren di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat menjadi peserta pada pelatihan kali ini. Pelatihan dilaksanakan di Islamic Mission City, Al-Azhar, selama dua bulan.

Adapun materi pelatihan meliputi materi-materi dakwah, metode pengambilan fatwa, wasatiyyat Islam, bahasa Arab, Al-Quran dan tafsir serta ulumul hadis. Acara dirangkai bersama dengan Pembinaan dan Pengarahan Mahasiswa Indonesia Penerima Beasiswa ASFA di Universitas Al-Azhar sebanyak 200 orang.

Baca juga: Kemendikbud: Partisipasi Ekosistem Pendidikan Dibutuhkan untuk Kerek SDM Indonesia

Rektor Universitas Al-Azhar Kairo, Prof. Salamah Daud mengapresiasi peran Lazis ASFA yang secara aktif terus mendorong percepatan dan pengembangan SDM.

Dia mengatakan, Al-Azhar selalu membuka pintu untuk kader-kader dari seluruh dunia yang ingin mendalami Islam dengan pandangan wasatiyahnya.

"Apa yang dilakukan oleh Lazis ASFA seirama dengan pandangan Al-Azhar, yaitu melahirkan SDM unggul untuk kemajuan umat Islam di seluruh dunia," ucap dia dalam keterangannya, Selasa (20/2/2024).

Dia berpesan, para kader ulama yang mengikuti program pendidikan intensif dan mahasiswa S1-S3 Indonesia yang ada di Alzhar bisa segera kembali ke Indonesia untuk memberikan perubahan.

"Segera mendakwahkan nilai-nilai Islam serta membawa pandangan risalah wasatiyah Islam Al-Azhar," tutur dia.

Sekjen Pusat Keilmuan Al-Azhar, Prof. Nadhir Al-Ayyad mengatakan, dana dari zakat, infak, sedekah, dan wakaf bermanfaat untuk kepentingan peningkatan SDM dan ilmu. Hal itu sejalan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam, termasuk pekerjaan yang sangat mulia.

Baca juga: Kerek SDM, Jokowi Minta Penerima Beasiswa LPDP Naik 5 Kali Lipat

"Peran-peran lembaga zakat dan wakaf seperti ini banyak ditemui dalam sejarah peradaban Islam. Al-Azhar adalah salah satu bukti yang telah berjalan lebih dari 1100 tahun dengan menjadikan skema-skema zakat dan wakaf sebagai instrumennya," kata dia.

Direktur Akademik Internasional Al-Azhar, Prof. Hasan Sholah As-Soghir menekankan pentingnya penguasaan literasi yang mendalam bagi para dai dan ulama.

Menurut dia, dakwah harus disampaikan berbasis pada literasi, tak boleh bicara seenaknya tanpa pertanggungjawaban keilmuannya.

Ketua Dewan Pengawas Syariah Lazis ASFA, K.H. Anang Rikza Masyhadi PhD menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Al-Azhar atas perannya dalam mendidik generasi muda muslim Indonesia.

Baca juga: Kerek Nilai PISA Siswa Indonesia, Kemenpan-RB Siapkan Kebijakan Penguatan SDM

"Lebih dari 13 ribu mahasiswa Indonesia sedang belajar di Al-Azhar saat ini. Mereka akan menjadi tokoh, ulama, dan pemimpin umat di masa depan," tutup KH. Anang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com