Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITS Punya 4 Prodi Baru di SNBP dan SNBT 2024

Kompas.com - 04/02/2024, 08:06 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kini punya empat prodi baru yang bisa kamu pilih di Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024.

Direktur Pendidikan ITS Prof Dr Eng Siti Machmudah mengungkapkan keempat prodi baru ini.

“Sebelumnya tahun 2023 lalu keempat prodi tersebut hanya ada di Seleksi Mandiri, namun saat ini sudah bisa dipilih pada SNBP dan SNBT,” terang perempuan yang kerap disapa Machmudah ini, dilansir dari laman ITS, Sabtu (3/2/2024).

Dengan bergabungnya empat prodi baru tersebut, Machmudah mengatakan, bahwa ITS saat ini memiliki 44 pilihan prodi sarjana (S1) serta delapan prodi D4 atau sarjana terapan yang dapat dipilih.

Baca juga: 10 Prodi Sepi Peminat USU pada SNBP, Pilihan Daftar 2024

ITS punya 4 prodi baru di SNBP dan SNBT 2024

Prodi baru di ITS yang bisa dipiluh calon mahasiswa di jalur SNBP 2024 dan SNBT 2024 antara lain:

  • Prodi Sains Data dari Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD)
  • Prodi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
  • Prodi Rekayasa Kecerdasan Artifisial (RKA) dari Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC)
  • Prodi Kedokteran dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK).

Machmudah mengatakan, terdapat satu prodi baru lainnya yang hingga saat ini masih menunggu pengesahan akreditasinya agar bisa mengikuti SNBP dan SNBT.

Yakni Prodi Inovasi Digital yang bertada di bawah Departemen Sistem Informasi dari FTEIC.

Seleksi mandiri prestasi ganti nama

Machmudah menambahkan, skema Seleksi Mandiri Prestasi ITS kini telah berubah nama menjadi Seleksi Mandiri Berbeasiswa.

Baca juga: Beasiswa VDMI 2024 buat Mahasiswa D3-S1, Ada Uang Saku dan Biaya TOEFL

Pada seleksi ini, Machmudah menuturkan, ITS akan memberikan beasiswa bagi pendaftar yang mempunyai prestasi luar biasa.

Beasiswa tersebut berupa kebebasan dari kewajiban membayar uang pangkal atau Iuran Pengembangan Institut (IPI) atau yang sebelumnya dikenal dengan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI).

“Jadi hanya wajib membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT),” tegasnya.

Sementara itu, terkait seleksi jalur International Undergraduate Program (IUP) di ITS, Machmudah juga memberikan informasi apabila peserta yang telah diterima pada program IUP namun kemudian dinyatakan lolos pada SNBP, maka kelolosan di IUP akan dianulir sesuai dengan peraturan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang berlaku.

Berbeda dengan pendaftar yang diterima di IUP, namun juga dinyatakan lolos lewat jalur SNBT.

Apabila pendaftar tersebut tidak melakukan daftar ulang pada SNBT, maka ia tetap dinyatakan diterima di IUP.

Guru besar Departemen Teknik Kimia ini merincikan bahwa dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ini ITS menyediakan kuota SNBP sebanyak 1.564 kursi atau sebesar 23,81 persen.

Kuota SNBT sebanyak 2.189 kursi atau sebesar 33,32 persen, dan Seleksi Mandiri sebanyak 2.817 kursi atau 42,88 persen dari keseluruhan kuota.

Terkait seluruh informasi yang ada, Machmudah mengingatkan bahwa calon pendaftar dapat mengakses informasinya lebih lengkap melalui laman www.its.ac.id/admission

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com