Jokowi Minta Akademi Militer Adaptasi dengan Perkembangan Teknologi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Akademi Militer (Akmil) wajib beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Sebab, menurut Jokowi, perkembangan teknologi di dunia saat ini sangat cepat sehingga tidak boleh tertinggal.

"Lanskap ekonomi dan politik global sekarang ini bergerak berubah. Disrupsi melanda semua negara disertai perubahan teknologi yang sangat cepat," kata Jokowi dikutip dari laman resmi Sekretariat Negara, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka Besok, Lulus Berpangkat Letda

"Oleh sebab itu, penting Akademi Militer untuk mampu beradaptasi dengan disrupsi dan perubahan teknologi," lanjut Jokowi.

Selain itu, lanjut Jokowi, pembelajaran science, technology, engineering, dan mathematic (STEM) sangat diperlukan dalam pembelajaran di militer.

Pembelajaran itu bisa membuat militer melakukan pekerjaannya dengan lebih tepat dan akurat.

"Sains, teknologi, engineering, matematika semuanya perlu dipelajari karena sekarang ini yang namanya kapal tanpa awak sudah sangat biasa," ujarnya.

"Pesawat besar tanpa awak juga biasa, mobil tanpa awak di mana-mana, drone yang dipersenjatai dengan face recognition bisa mengejar sasaran tepat, akurat," ucap dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga sudah meresmikan gedung Graha Utama Akmil di Magelang, Jawa Tengah pada Senin (29/1/2024).

Baca juga: Beasiswa S2 Ajinomoto 2024 Kuliah Gratis ke Jepang, Tunjangan Rp 228 Juta

Ia pun berharap adanya gedung baru ini bisa menopang pembelajaran di Akmil menjadi lebih lengkap, canggih dan, modern.

"Pembangunan Graha Utama seluas 8.068 meter persegi ini akan sangat memberikan dorongan kepada kita semuanya untuk belajar lebih baik lagi karena sarana dan prasarana pendidikan di Akmil akan makin lengkap, makin canggih, dan makin modern," pungkas Jokowi.