Siswa SMA Islam Al Azhar 1 Gapai Pengalaman Internasional Lewat HMUN 2024

KOMPAS.com - Siswa dan siswi SMA Islam Al Azhar 1 Jakarta berpartisipasi dalam Harvard Model United Nations (HMUN) 2024 di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, pada 25-28 Januari 2024.

HMUN merupakan kompetisi tahunan simulasi sidang PBB skala internasional yang diadakan oleh Universitas Harvard. HMUN 2024 merupakan persidangan yang ke-71.

Baca juga: 5 Beasiswa Kuliah Gratis D3-S1 untuk Siswa SMA dan SMK

Kepala SMA Islam Al Azhar 1 Jakarta, Bahron Fathin mengatakan, HMUN adalah kesempatan yang sangat penting bagi murid-murid SMA Islam Al Azhar 1 untuk dapat mendapatkan pengalaman internasional, membangun percaya diri, dan membuka wawasan global.

"Mereka belajar mengasah kemampuan negosiasi dan sosialisasi dengan wakil delegasi negara lainnya. Program ini implementasi konkret dari pengembangan visi SMA Islam Al Azhar 1 untuk dapat bersaing secara global dengan tetap membawa nilai-nilai dan adab islami," kata dia dalam keterangannya, Senin (29/1/2024).

Dia menyebut, HMUN 2024 diikuti 3.600 siswa sekolah menengah yang berasal dari 250 sekolah dari 50 negara.

Sekolah yang ikut melewati proses seleksi ketat dari Universitas Harvard. SMA Islam Al Azhar 1 mendapatkan kesempatan luar biasa berpartisipasi dalam HMUN untuk pertama kalinya dengan membawa 19 siswa bersama guru pembimbing, Siti Rahayu dan M. Rohmat.

Dia berharap dengan kegiatan HMUN 2024, maka anak-anak dapat menunjukkan dan mendakwahkan nilai-nilai keislaman yang beradab dan berakhlakul karimah yang ditunjukkan dalam berbagai kesempatan sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia.

Baca juga: Mengenal 3 Jalur Seleksi PMB PTKIN 2024, Siswa Wajib Tahu

"Semoga anak-anak kami dapat mengikutinya dengan sebaik-baiknya dan menghasilkan pengalaman yang bermanfaat untuk kehidupan mereka di masa yang akan datang dan siap menjadi warga dunia, global citizen," jelas dia.

Menurut dia, sebelum berkompetisi di HMUN 2024, siswa berlatih intensif selama 4-5 bulan untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris secara verbal maupun tertulis.

Hal ini dikarenakan selain dituntut mampu berfikir kritis, berdiplomasi, dan bernegosiasi terkait berbagai permasalahan global, para calon delegasi diminta untuk membuat karya tulis (position paper) sebelum acara sidang PBB dimulai.

Calon delegasi juga diminta mendalami negara tertentu yang akan diwakilinya pada komisi atau badan PBB yang menjadi bidang kerjanya.

Baca juga: Cara Daftar PIP 2024 buat Siswa SMA dan SMK, Dapat Rp 1,8 Juta

Persiapan panjang ini pun sedianya sudah meberikan pengalaman dan wawasan yang berharga untuk para siswa dan siswi.