Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prof. Chairy: PresUniv Turut Mendukung Kerja Sama China-ASEAN dan Indonesia

Kompas.com - 27/01/2024, 11:34 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Rektor President University (PresUniv) Prof. Chairy menyampaikan PresUniv sudah sejak lama ikut berperan dalam membangun kerja sama saling pengertian dalam hubungan antara China-Indonesia dan China-ASEAN.

Prof. Chairy mengungkapkan, sudah sejak tahun pertama perkuliahan tahun 2002, PresUniv menerima kehadiran mahasiswa asing dari berbagai negara. Sebagian mahasiswa asing tersebut berasal dari China, Vietnam dan beberapa negara anggota ASEAN lain.

Hal ini disampaikan Rektor PresUniv dalam ajang "Promoting People-to-People Ties and Building a Better Home Together dan Release of Top 10 Stories of China-ASEAN Corporation" di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi (23/1/2024).

Kegiatan ini diselenggarakan China International Communication Group (CICG) Asia Pacific dan bekerja sama dengan China Foreign Affairs University, Asia Pacific Think Tank, dan PresUniv.

Sebagai informasi, CICG adalah perusahaan penerbitan dan komunikasi asal China berkantor pusat di Beijing dengan 21 unit bisnis penerbitan berbahasa asing. Setiap tahun perusahaan ini menerbitkan sekira 3.000 buku dalam 40 bahasa, termasuk puluhan jurnal yang didistribusikan ke 180 negara dan kawasan.

Dalam ajang tersebut CICG juga mengumumkan 10 tulisan terbaik yang membahas tentang kerja sama China-ASEAN. 

Dalam sambutannya Prof. Chairy menegaskan bahwa dimulai sejak tahun 2002 dan berlanjut sampai sekarang Presuniv masih terus menerima banyak mahasiswa asing, termasuk yang berasal dari China.

“Saat ini mahasiswa asing yang kuliah di PresUniv datang dari 23 negara di dunia. Mereka kuliah di berbagai program studi dan fakultas di PresUniv,” ungkapnya. Prof. Chairy optimistik ke depan jumlah mahasiswa asing kuliah di Presuniv akan terus bertambah.

“Itu karena kami sekarang memiliki lima fakultas dengan 21 program studi S1 dan tiga program studi S2. Sekarang kami memiliki fakultas terbaru, yakni Fakultas Kedokteran. Sementara, untuk program studi S2 terbaru adalah Magister Hukum,” paparnya.

“Sejak tahun 2017 hingga 2022, atau selama enam tahun berturut-turut, PresUniv adalah perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak se-Indonesia untuk yang kuliah di tingkat sarjana atau S1. Sebagian dari mahasiswa asing tersebut, ungkap dia, berasal dari China,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Chairy menyampaikan PresUniv juga sudah sejak lama berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan asal China, termasuk mereka yang beroperasi di Indonesia.

Kerja sama tersebut dilakukan lewat berbagai bentuk, di antaranya, pemberian beasiswa dari perusahaan-perusahaan asal China. Beasiswa ini bukan hanya untuk mahasiswa asal China, tapi juga mahasiswa dari Indonesia.

Bentuk kerja sama lainnya adalah kuliah tamu menghadirkan pembicara dari China, bahkan termasuk di antaranya Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang.

"Selain itu, mahasiswa dan dosen PresUniv juga kerap melakukan company visit atau kunjungan ke perusahaan-perusahaan asal China yang beroperasi di Indonesia," jelasnya.

Kegiatan lainnya, papar Prof. Chairy, adalah rekrutmen mahasiswa untuk magang maupun lulusan baru.

Selain terkait akademis, mahasiswa asing yang berkuliah di PresUniv juga diajak terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, seperti pengabdian kepada masyarakat, termasuk juga kegiatan seni, olahraga dan budaya.

Baca juga: Ikuti Strategi China, Tesla Siapkan Mobil Listrik Murah 2025

 

“Kegiatan yang melibat mahasiswa asing semacam ini sangat penting untuk membangun atmosfer internasional di PresUniv," jelas Rektor PresUniv.

"Selan itu, melalui kegiatan bersama tersebut, kami ingin membangun sikap toleran, mau saling memahami dan saling mengerti antara sesama mahasiswa asing, serta mahasiswa asing dengan mahasiswa Indonesia,” pungkas Prof. Chairy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com