Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Setop Dana LPDP, Pengamat: Bisa untuk Kerek Kualitas Pendidikan

Kompas.com - 18/01/2024, 09:02 WIB
Sania Mashabi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah berencana menghentikan sementara suntikan dana abadi untuk beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Pengamat pendidikan, Doni Koesoema menyatakan, rencana itu sangat baik untuk dilaksanakan, karena suntikan dana yang tidak diberikan ke LPDP bisa digunakan untuk menaikkan kualitas dana pendidikan.

Baca juga: Kerek SDM, Jokowi Minta Penerima Beasiswa LPDP Naik 5 Kali Lipat

"Saya sepakat dengan kebijakan ini karena anggaran pendidikan itu untuk biaya-biaya peningkatan kualitas pendidikan, bukan ditabung dan bunganya yang dipakai, seperti untuk LPDP saat ini," kata Doni kepada Kompas.com, pada Rabu (17/1/2024).

Doni menjelaskan, jika dana abadi yang ada di LPDP sudak cukup untuk semua proses pengadaan beasiswa peserta LPDP, maka sebaiknya suntikan dana pemerintah dialihkan ke sektor lain yang lebih membutuhkan.

Dengan begitu, semua dana yang dikeluarkan pemerintah bisa lebih bermanfaat bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Kalau dana LPDP saat ini sudah cukup untuk membiayai mahasiswa melalui LPDP, maka tidak ada keharusan menggelontorkan anggaran pendidikan sebagai tabungan dana abadi pendidikan," ujar Doni.

Doni mengatakan, alokasi dana pendidikan yang tidak diberikan ke LPDP bisa diberikan memperkuat dan mentransformasi sekolah vokasi.

Penguatan sekolah vokasi itu, sebut Doni, memerlukan dana yang cukup besar tapi bisa berdampak pada penurunan angka pengangguran.

"Akan lebih baik anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk dana abadi dipakai langsung untuk peningkatan kualitas pendidikan," ucap Doni.

"Seperti memperkuat dan mentransformasi sekolah vokasi yang memang memerlukan dana yang tidak sedikit tapi bisa berdampak langsung pada penurunan pengangguran," tambah Doni Koesoema.

Baca juga: Jokowi Minta Mendikbud Tambah Anggaran Riset di Perguruan Tinggi

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy telah mengatakan, pemerintahan berencana menghentikan sementara alokasi anggaran untuk beasiswa LPDP.

Pasalnya, saat ini jumlah anggaran LPDP sudah menumpuk dan mencapai hampir Rp 150 triliun. Rencananya alokasi anggaran akan dialihkan untuk sejumlah pos lain di bidang pendidikan.

"Sudah kita tinjau apa harus diteruskan (alokasi) LPDP itu dengan jumlah yang sudah hampir Rp 150 triliun itu. Jadi mungkin kita setop dulu (alokasi anggaran LPDP dari APBN)," ujar Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

"Jadi anggaran pendidikan 20 persen, nanti sepenuhnya bisa digunakan untuk membenahi, termasuk riset dan alokasi beasiswa (lain) dan pendidikan perguruan tinggi bisa ditingkatkan," jelasnya.

Kendati demikian, Muhadjir memastikan program pemberian LPDP tetap berjalan.

Baca juga: Jokowi: Penerima Beasiswa LPDP Naik 7 Kali Lipat sejak Pertama Dibuka

"Kan tiap tahun dari 20 persen anggaran pendidikan itu disisihkan sekitar Rp 20 triliun di dalam dana abadi. Sekarang numpuk sekitar Rp 136 triliun. Kemarin dibahas apakah perlu ditambah lagi tiap tahun? Apakah tidak itu saja dulu. Lalu 20 persen anggaran pendidikan akan difokuskan untuk pendidikan dan riset," tambah Muhadjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com