Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bersama KJRI, Universitas Terbuka Gelar Acara Wisuda di Hong Kong

Kompas.com - 08/01/2024, 17:03 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Sebagai bentuk dukungan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong dan Universitas Terbuka (UT) Layanan Luar Negeri, telah diselenggarakan kegiatan Wisuda di Hong Kong khusus bagi lulusan UT yang tinggal di negara tersebut.

Acara wisuda tersebut berlangsung secara hybrid, menggabungkan kehadiran langsung atau luar jaringan (luring) di Gedung PT Bank Negara Indonesia Tbk Hong Kong, menggunakan aplikasi Zoom Meeting, dan disiarkan secara langsung melalui UT-TV, Minggu (7/1/2024).

Pada kegiatan wisuda di Hong Kong, sebanyak 25 lulusan dari berbagai program studi (prodi) turut meraih gelar.

Distribusi lulusan dari masing-masing prodi, yaitu  Manajemen tiga orang, Ilmu Komunikasi (Ilkom) empat orang, Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan 14 orang, dan Ilmu Hukum empat orang.

Baca juga: Santri Korban Pengeroyokan di Blitar Meninggal, Kemenag Serahkan Proses Hukum ke Kepolisian

Dalam sorotan prestasi, terdapat tiga nama lulusan terbaik dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi.

Pertama, Damayanti dari prodi Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan dengan IPK 3.68. Disusul dari prodi yang sama, yaitu Yuni dengan IPK 3.61. Lulusan terbaik ketiga adalah Dwi Mustika Ratih dari prodi Ilkom dengan IPK 3.57.

Kegiatan wisuda UT di Hong Kong dihadiri secara luring oleh sejumlah pejabat, antara lain KJRI untuk Hong Kong Yul Edison, Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI KBRI Beijing, Tiongkok Yudil Chatim, Konsul Penerangan, Sosial, dan Budaya KJRI Hong Kong Endah Rachmi Yuliarti, serta General Manager (GM) BNI Hong Kong, Farid Faraitody Sumarsono.

Adapun kegiatan tersebut juga diikuti secara virtual oleh Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan UT Paken Pandiangan dan Direktur UT Layanan Luar Negeri Pardamean Daulay. 

Baca juga: Tips Lolos Beasiswa KIP Kuliah dari Kemahasiswaan UM Surabaya

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan UT Paken Pandiangan menyampaikan bahwa menyelesaikan studi di luar negeri merupakan pencapaian yang tidak mudah.

Proses tersebut, kata dia, memerlukan perjuangan ekstra, karena belajar di UT menuntut tingkat disiplin dan kemandirian belajar yang tinggi.

“Dua hal tersebut mewajibkan saudara (mahasiswa) harus pandai membagi waktu, memfokuskan perhatian, serta membangun motivasi yang tiada henti. Tanpa semangat, ketekunan, dan konsistensi, saya yakin sangat sulit kiranya untuk berhasil kuliah di UT,” ujar Paken dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Sejak awal didirikan pada 1984, UT diberikan tiga mandat besar untuk mengatasi tantangan pendidikan di Indonesia.

Baca juga: KAI Berikan Beasiswa Pendidikan untuk Anak Korban Meninggal Tabrakan KA di Cicalengka

Pertama, meratakan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama mereka yang belum dapat mengakses perguruan tinggi tatap muka atau konvensional.

Kedua, memberikan peluang pendidikan bagi individu yang sudah bekerja, termasuk para pekerja migran Indonesia (PMI) yang berada di berbagai negara.

Ketiga, merespons peningkatan jumlah lulusan sekolah menengah atas (SMA) sementara kapasitas perguruan tinggi tatap muka masih terbatas.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com