Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Ruangan di SMAN 1 Sumedang Rusak akibat Gempa

Kompas.com - 04/01/2024, 14:33 WIB
Sania Mashabi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah ruangan SMAN 1 Sumedang, Jawa Barat, mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 4,8 pada Minggu (31/12/2023).

Kepala SMAN 1 Sumedang Odang Kusyana mengatakan, total ada 32 ruangan di sekolahnya yang rusak akibat gempa beberapa waktu lalu.

Baca juga: Disdik Jabar Buka Opsi Pembelajaran Online bagi Sekolah Terdampak Gempa Sumedang

"Kalau dijumlahkan, ruangan yang terkena pascagempa yang retak ringan, biasa, dan agak parah ada 32 ruangan," kata Odang, dilansir dari laman resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kamis (4/1/2024).

Odang memerinci ruangan mana saja yang terdampak gempa, yakni 18 ruang kelas, empat laboratorium, perpustakaan, dan ruang kepala sekolah.

Kemudian, ruang wakil kepala sekolah, ruang guru, ruang pertemuan, dan ruang ekstrakurikuler kesenian.

Odang berharap pemerintah pusat dan daerah bisa segera memperbaiki ruangan yang rusak karena sebentar lagi kegiatan belajar mengajar (KBM) akan kembali digelar.

"Karena, banyak orangtua siswa yang menanyakan bagaimana keberlangsungan KBM," ujar Odang.

Kondisi SMAN 1 Sumedang langsung ditinjau oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada Rabu (3/1/2024).

Basuki mengatakan, dirinya akan menurunkan tim komite untuk menilai mengenai layak fungsi bagian gedung mana yang bisa digunakan dan tidak.

Baca juga: Siswa dan Mahasiswa, Ini Daftar 27 Hari Libur pada Tahun 2024

"SMAN 1 Sumedang menjadi prioritas yang harus segera ditangani pascagempa," ungkap Basuki.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyu Mijaya menjelaskan, bangunan yang rusak akibat gempa perbaikannya memang dibawah naungan Kementerian PUPR.

Oleh karena itu, Wahyu berharap ada solusi yang terbaik agar proses belajar dan mengajar bisa berjalan dengan baik.

Baca juga: Disdik Jawa Barat Alih Statuskan 6 SLB Jadi Sekolah Negeri pada 2023

"Kami akan menunggu kebijakan lebih lanjut seperti apa. Insya Allah semua mendapat yang terbaik," ucap Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com