Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Amira, Lulus Kuliah dengan IPK 4 dan Menerbitkan 8 Buku

Kompas.com - 31/12/2023, 13:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sosok Amira Syafana menyita perhatian para wisudawan saat prosesi wisuda ke-111 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) beberapa waktu lalu.

Amira yang merupakan lulusan program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) menjadi salah satu wisudawan berprestasi. Ia mendapatkan IPK 4,0 saat lulus.

Menariknya, ia juga memiliki segudang prestasi diantaranya best announcer podcast, runner up 2 putri pendidikan jawa Timur 2023, magang di rumah terapi autis, membuat kurikulum anak berkebutuhan khusus atau ABK, menerbitkan delapan buku, hingga mendapatkan beasiswa Kalimantan Timur.

Baca juga: Cerita Annida, Lulus S2 Cumlaude di Kampus Bergengsi Belanda

Amira mengatakan, pencapaian ini tidak mudah diraih. Terlebih saat adanya wabah Covid-19 yang melanda di akhir 2019, ia sempat mengubah segala rencana akademis yang dibuat.

Pada tahun 2021, Amira mencoba mendirikan program Teacher for Charity. Berdirinya program ini didasari atas nilai kemanusiaan dan keinginannya untuk memajukan pendidikan anak.

Program yang ia jalankan sendiri kini telah berjalan hampir tiga tahun dan akan terus bergerak untuk memajukan pendidikan anak Indonesia.

Program ini telah terlaksana di Kalimantan Timur dan Jawa Timur. Saat ini ia hendak mengembangkan ke Jawa Tengah. Bentuk programnya yaitu berupa bagi-bagi buku dan sesi pembelajaran yang joyfull dan meaningfull mengenai pembelajaran umum dan edukasi seksual.

Ia mengatakan dana yang digunakan untuk membuat program Teacher for Charity didapat dari hasil beasiswa Kalimantan Timur Tuntas. Tak hanya program itu, ia juga pernah mengikuti magang di rumah terapi autis di mana ia dibekali cara untuk mendidik anak-anak spesial bermain dan mengenali lingkungan sosialnya.

Dari program yang ia buat sejak 2021 ini, ia mampu mendapat predikat Runner Up kedua Duta Jawa Timur. Ia lantas ditunjuk untuk mewakili Jawa Timur di Ajang Puteri Literasi Indonesia yang akan diadakan di Februari 2024 nanti.

Baca juga: Kisah Enggar, Lulusan SMK yang Lolos Sekolah Kedinasan Kemenkumham

Ia mengaku senang dan tak bosan mengikuti serta melaksanakan berbagai kegiatan.

“Rasa lelah pasti ada. Tapi semua tergantung bagaimana cara kita memanajemen waktu dan diri agar semua kegiatannya dapat berjalan dengan lancar,” katanya, dilansir dari laman UMM.

Ia juga berbagi tips mengatur waktu dengan baik. Selama ini ia membuat skala prioritas. Amira memprioritaskan pendidikannya terlebih dahulu ketimbang kegiatan luar yang ia ikuti.

Ia akan menyelesaikan tugas yang diberikan dosen atau berkuliah terlebih dahulu baru kemudian melakukan kegiatan atau hobi yang ia senangi.

Amira berharap agar dapat memajukan pendidikan Indonesia lebih baik. Apalagi, masih banyak anak-anak Indonesia yang membutuhkan pendidikan umum dan lebih layak seperti di daerah terpencil.

“Maka dari itu, dalam menuntut ilmu teman-teman mahasiswa jangan hanya mencari title. Namun cobalah keluar dari zona nyaman dan memberikan manfaat lebih ke berbagai kalangan,” pungkasnya mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com