Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Annida, Lulus S2 Cumlaude di Kampus Bergengsi Belanda

Kompas.com - 29/12/2023, 16:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Annida Aqilla Putri berhasil lulus cumlaude dari kampus bergengsi di Belanda, Utrecht University.

Annida bisa lulus cumlaude dari kampus terbaik nomor tiga di Belanda menurut QS World University Rankings (QS WUR) itu dengan upaya yang sangat panjang.

Perempuan yang akrab disapa Annida itu turut menceritakan pengalamannya. Ia mengatakan sejak lama ingin kuliah di luar negeri setelah rampung dari jenjang S1.

Baca juga: Cerita Anin, Lulusan MAN yang Diterima di STAN dan Jadi CPNS

Ke Belanda dengan beasiswa

Saat masih menjadi mahasiswa jenjang S1 di Universitas Airlangga (Unair), Annida tergolong sebagai mahasiswa yang aktif di secara akademik maupun non-akademik.

Keinginan kuliah di luar negeri muncul pada tahun 2019 saat ia mengikuti program pertukaran mahasiswa di Leiden University, Belanda.

“Kebetulan di tahun 2019 aku ada kesempatan ikut exchange di Leiden, Belanda juga selama satu semester,” ucapnya, dilansir dari laman Unair pada Jumat (29/12/2023).

Pengalaman mengikuti pertukaran mahasiswa membuatnya termotivasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.

Terlebih, ia telah merasakan budaya dan sistem pendidikan yang berbeda meski hanya dalam satu semester. “Jadi sedikit banyak sudah tahu pengalaman kuliah di luar dan aku sangat enjoy. Setelah itu aku juga cari-cari informasi gimana caranya buat kuliah di sana,” ungkapnya.

Selepas lulus dari Fakultas Hukum Unair pada 2021 lalu, ia mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya untuk mewujudkan keinginannya melanjutkan studi master.

Baca juga: Cerita Indre Raih Beasiswa ke Rusia dan Jadi Mahasiswa Terbaik

"Jadi beasiswa ini aku apply setelah aku lulus, 2021 lalu. Sempat magang dulu, lalu cari-cari info, dan pas apply Alhamdulillah langsung keterima,” tuturnya.

Annida memperoleh beasiswa Utrecht Excellence Scholarship (UES) – Law, Economics, Governance International Talent Scholarship.

UES ini merupakan beasiswa langsung dari Utrecht University yang menawarkan kesempatan bagi calon mahasiswa bertalenta. Sebelumnya, Annida harus bersaing dengan calon mahasiswa lainnya dari berbagai negara untuk berhasil lolos.

Annida mengambil program penelitian hukum untuk studi master. Hal itu ia pilih bukan tanpa alasan. Menurutnya, dengan penelitian ia dapat melihat berbagai isu dan masalah sosial secara lebih luas dalam lensa hukum.

Termasuk, ia dapat menyalurkan perhatiannya pada isu-isu yang selama ini menjadi fokusnya melalui penelitian hukum

Saat penelitian, ia fokus pada isu seputar Hak Asasi Manusia (HAM) sejak kuliah di Unair. Karena itu ia menyalurkan perhatiannya itu pada penelitian tesisnya saat studi master. “Program yang aku ambil secara umum itu Penelitian Hukum. Di tahun kedua baru bisa ambil peminatan di mana aku ambilnya HAM karena memang concern di situ. Aku ambil itu karena bisa berinteraksi juga sama masyarakat. Selain itu, HAM juga bisa di-explore lebih jauh,” terangnya.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 ke New Zealand Tanpa Syarat IPK dan IELTS

Keputusan Annida untuk menulis tesis tentang HAM yang selama ini menjadi perhatiannya terbilang tepat.

Pasalnya, ia bisa meraih predikat cumlaude berkat penelitian tesisnya yang mendapat nilai tinggi.

Selain itu, berkat dedikasinya terhadap HAM, ia juga berkesempatan magang hingga menjadi pegawai tetap di salah satu NGO (Non-Governmental Organization) bidang HAM yang ada di Belanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com