Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah David, Anak Buruh yang Masuk Bintara Polri meski Sempat Gagal

Kompas.com - 27/12/2023, 11:15 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perjuangan David Luky Hermawan untuk menjadi polisi cukup panjang. David sendiri adalah putra asli Yogyakarta yang sempat beberapa kali gagal dalam seleksi Bintara Polisi Republik Indonesia (Polri).

Meski gagal, David tidak putus asa. Ia memilih untuk berkuliah terlebih dahulu di Universitas Negeri Yogyakarta dengan mengambil Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PKJR). Selama kuliah, ia bahkan lulus cumlaude dan mendapatkan IPK 3,71.

Baca juga: Kisah Maria dari Papua, Lulus IPDN dan Raih Beasiswa LPDP ke Amerika

David mengaku, meraih IPK cumlaude tidaklah mudah. Ia harus membagi waktunya dengan kegiatan kampus, ikut lomba olahraga, dan kegiatan di desanya. Meski akhirnya bisa meraih IPK tinggi, mimpi menjadi Polisi tetap menjadi tujuan David.

"Keinginan menjadi Polisi sudah ada sejak kecil, saya pernah mengikuti seleksi Bintara Polri waktu SMA namun gagal, lalu saya kuliah di UNY, Setelah lulus kuliah saya mencoba mendaftar kembali menjadi Bintara Polri," kata dia, dilansir dari laman resmi Kepolisian Daerah atau Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

David pun mendaftarkan diri sebagai Bintara Polri pada tahun 2023 meski ia lulusan sarjana. Bintara Polri adalah rekrutmen Polri khusus bagi lulusan minimal SMA dan SMK. 

Baca juga: Kisah Septiana Lahir dari Orangtua Tunanetra, Kini Lulus Cumlaude

Mereka yang lolos Bintara Polri mendapatkan pangkat mulai dari Brigadir Polisi Dua atau Bripda sampai Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu).

"Alhamdulilah saya lulus tahun 2023, jika ditanya mengapa saya tidak mendaftar yang Perwira Polri, sedangkan saya lulusan sarjana karena jurusan kuliah saya kebetulan sedang tidak ada dalam penerimaan," tambah dia.

Ia mengatakan, meski tak bisa daftar Perwira Polri namun ia sangat bersyukur bisa lulus Bintara Polri.

"Dengan prestasi yang saya miliki, yang pasti saya percaya Polri melaksanakan Rekrutmen dengan sistem BETAH, yaitu Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis," kata David lagi.

Sejak kuliah sudah berprestasi

David sendiri adalah adalah putra dari pasangan Bapak Tugiyo yang bekerja sebagai buruh harian dan Ibunya bernama Sutini.

Sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara, ia selalu membuktikan dirinya bisa berprestasi.

Ia pernah membuat program Pilah Sampah, program unggulan dari Karang Taruna dusun Sindet Jetis Kabupaten Bantul, tempatnya tinggal.

Selain memiliki prestasi akademik yang luar biasa, David juga memiliki prestasi olahraga yang patut diacungi jempol.

Misalnya ia pernah mendapatkan juara dua atletik lari 1500 meter di Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah atau Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun 2018.

Lalu lanjut tahun 2019, ia kembali meraih juara dua atletik lari 1500 meter di Pekan Olahraga Daerah atau Porda DIY XV. Masih pada tahun yang sama, ia kembali meraih juara tiga atletik lari 800 meter Porda DIY.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com