Manajemen Kartu Prakerja: 90 Persen Angkatan Kerja Tak Pernah Ikut Pelatihan

KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan, saat ini ada 90 persen dari jumlah angkatan kerja Indonesia yang tidak pernah mengikuti pelatihan.

Padahal, menurut Denni, dunia kerja terus mengalami perubahan sehingga diperlukan pelatihan kerja bagi para lulusan tersebut.

"Jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 146 juta orang dan faktanya 90 persen tidak pernah ikut pelatihan, hanya memiliki ijazah," kata Denni Puspa dilansir dari laman resmi ITB, Senin (25/12/2023).

Baca juga: Beasiswa S2 Finlandia 2024, Kuliah Gratis di Negara Paling Bahagia

Oleh karena itu, Denni menilai butuh gotong royong pentahelix untuk bisa mengatasi masalah masih banyak angkatan kerja yang belum menjalani pelatihan.

Salah satu kerja sama itu dilakukan bersama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) ditandai adanya penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU)

Kerja sama itu mengembangakan dan menilai konten pelatihan keterampilan kerja dan kewirausahaan melalui Kartu Prakerja.

"Kartu Prakerja merupakan sebuah program prioritas pemerintah dan semoga ITB dengan segala potensi yang dimiliki bisa berkontribusi kepada program ini, membantu seluruh masyarakat untuk scale up dan rescaling skill yang dimiliki," kata Sekretaris Institut ITB, Prof Widjaja.

Menurut Widjaja, kerja sama ini menjadi langkah awal dalam memanfaatkan potensi dan keahlian dalam bidang tridharma perguruan tinggi.

Baca juga: 5 Beasiswa S1-S3 ke Australia 2024, Beri Biaya Pendidikan dan Hidup

Oleh karena itu, dengan adanya kerja sama ini, ITB berkomitmen melahirkan sumber daya manusia yang unggul, mengembangkan dunia kewirausahaan, dan memberikan dampak positif bagi perkembangan industri di masa depan.

ITB dan Program Kartu Prakerja juga diharapkan dapat bersinergi memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan di Indonesia di era digitalisasi.

Demikian juga dengan membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang siap bersaing di dunia kerja.