Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Pembelajaran Masih Jadi Masalah Utama Sekolah Dasar di Indonesia

Kompas.com - 18/12/2023, 17:30 WIB
Carissa Juwita,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Departemen Riset SMERU Institute, Ulfah Alifia mengatakan, masih banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh pendidikan sekolah dasar meskipun sudah menjadi program wajib belajar di Indonesia.

“Tantangan pendidikan dasar menjadi permasalahan yang banyak sekali di Indonesia, kompleks sekali permasalahannya,” kata Ulfah di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat pekan lalu.

Menurut Ulfah, secara tingkat partisipasi murid di tingkat sekolah dasar sudah baik tetapi yang menjadi permasalahan adalah kualitas pengajaran dan tenaga pendidiknya.

Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus terus diupayakan baik oleh pemerintah maupun penggiat pendidikan lainnya.

“Sebenarnya tingkat partisipasi pendidikan dasar sudah bagus, sudah baik, tapi kualitas pembelajarannya yang masih menjadi PR kita semua dan PR bagi pemerintah,” kata Ulfah.

Baca juga: Alasan Kemendikbud Buat Aturan Siswa Lulus SNBP Tak Bisa Ikut Jalur Mandiri

“Terutama dalam capaian belajar siswa yang belum maksimal dan kualitas sumber daya manusia dalam hal ini tenaga pendidiknya yang masih kurang,” katanya.

Menurutnya, pemerintah sudah memberikan tindakan nyata dalam mengatasi permasalahan ini dengan mengadakan program-program untuk meningkatkan performa guru dalam mengajar, sehingga harapannya bisa memberikan capaian prestasi pada murid-muridnya.

Karena guru menjadi salah satu unsur penting dalam dunia pendidikan, di mana murid akan  mendapatkan ilmu secara langsung dari mereka.

“Kalau kita bicara dari performa guru, saya rasa pemerintah juga sudah banyak sekali melakukan dan mengupayakan berbagai perubahan-perubahan untuk peningkatan kualitas guru,” kata Ulfah.

“Namun, untuk saat ini saya rasa masih menjadi PR kita dan sepertinya bukan hanya pemerintah yang bekerja sendirian tetapi dibantu oleh penggiat-penggiat pendidikan yang lainnya,” katanya.

Ulfah juga melihat bahwa permasalahan pendidikan sekolah dasar juga terdapat pada pembuatan kebijakan pendidikan di daerah-daerah.

“Saya bersama tim pernah melakukan riset. Kami menemukan dari 64 kabupaten, ada 137 kebijakan pendidikan di pemerintah daerah tetapi kebijakan ini tidak semuanya berfokus pada peningkatan kualitas dan capaian belajar siswa,” kata Ulfah

“Kebijakan pendidikan di daerah biasanya hanya tentang gaji guru,” katanya

Baca juga: Kemendikbud: Indonesia Masih Punya PR Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Padahal, kebijakan pendidikan juga menjadi pedoman bagi ekosistem untuk mengadakan perubahan nyata.

“Hanya 23 daerah yang memiliki kebijakan untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com