Kemenag Inisiasi Madrasah "English Community", Tingkatkan "Skill" Siswa

KOMPAS.com - Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) menginisiasi adanya Madrasah English Community.

Madrasah English Community adalah suatu komunitas online yang dibuat Kemenag untuk belajar bahasa Inggris bagi para siswa madrasah.

Di komunitas itu, para siswa akan belajar bahasa Inggris dari pengajar lembaga pemerintahan Amerika Serikat, Peace Corp yang pada 2023 ini diisi oleh tiga relawan yakni Daughery, Ella Zelenak, dan Sarah Mericle.

Baca juga: Beasiswa S1-S2 Brunei Darussalam 2024, Kuliah Gratis dan Tunjangan

Mereka masing-masing juga mengajar Bahasa Inggris di MAN 1 Blitar, MTs Harapan Baru Ciamis dan MTsN 7 Kediri.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur KSKK Kemenag Muchammad Sidik Sisdiyanto mengatakan, komunitas ini dibuat untuk membantu para siswa madrasah belajar bahasa Inggris.

"Belajar Bahasa Inggris kalau tidak memiliki komunitas menjadi agak sulit. Yogyakarta sudah memberikan contoh, yakni membuat Kampung Inggris dengan peserta dari siswa-siswi MTs," kata Sidik dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (14/12/2023).

Menurut Sidik, belajar bahasa Inggris bagi siswa madrasah adalah suatu keharusan, oleh karena itu, ia berharap kerjasama Kemenag dan Peace Crop bisa berjalan dengan baik.

Baca juga: Kisah Putri, Siswi Madrasah Anak Petani, Raih Beasiswa Kuliah ke Kanada

Sehingga siswa madrasah bisa mengembangkan skillnya dalam berbahasa Inggris.

"Belajar Bahasa Inggris sudah menjadi keniscayaan bagi seluruh pelajar di Indonesia, termasuk di madrasah. Kerja sama ini mudah-mudahan bisa memotivasi seluruh siswa-siswi madrasah untuk mengembangkan skill bahasa Inggris mereka," ujarnya.

Selain diadakan dalam bentuk online, Madrasah English Community juga diadakan secara luring di Yogyakarta, tepatnya di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kulon Progo Yogyakarta, Senin (11/12/2023).

Dalam Madrasah English Community ini, para relawan Peace Corp juga berbicara tentang pentingnya Bahasa Inggris bagi pergaulan internasional, akses pengetahuan, dan akses pekerjaan.

Selain itu, mereka juga berbicara tentang kebudayaan dan pendidikan.