Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Yakin Kurikulum Merdeka Terus Lanjut meski Ganti Menteri

Kompas.com - 08/12/2023, 07:48 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim yakin bahwa Kurikulum Merdeka akan tetap berjalan meski ia sudah tidak lagi menjabat sebagai Mendikbud Ristek.

Hal itu dikatakan Nadiem dalam acara konferensi pers hasil Programme for International Student Assessment (PISA) yang disiarkan secara daring, Selasa (5/12/2023).

Nadiem percaya diri, Kurikulum Merdeka akan berlanjut karena sejak awal ia mendesainnya untuk menjadi sebuah gerakan banyak pihak di dunia pendidikan, mulai dari guru, murid, kepala sekolah, hingga pengawas.

Baca juga: Skor PISA Indonesia 2022, Pengamat: Pencapaian Baik tapi Tetap Ada Learning Loss

"Kami dari awal mendesain ini sebagai kebijakan. Nah inilah penggerak di seluruh Indonesia seperti sekolah-sekolah penggerak, tahun depan akan 100.000 guru penggerak, ini adalah penggerak yang akan terus menjalan dan mendorong lokomotif Merdeka Belajar di seluruh daerah," kata Nadiem.

Menurut Nadeim, para penggerak yang sudah merasakan keberhasilan dan manfaat dari penerapan Kurikulum Merdeka tidak akan mau kembali ke kurikulum sebelumnya.

"Jadi itu saya sangat percaya diri, bahwa semakin lama tidak mungkin sekolah-sekolah yang sudah menerapkan itu tidak menyadari sesuatu yang benar-benar membantu murid mereka, guru-guru mereka," ujarnya.

Selain itu, lanjut Nadiem, juga tidak akan mudah memindahkan kebiasaan para guru yang sudah terbiasa menggunakan teknologi untuk memudahkan proses mengajar.

"Jadi menurut saya kepemilikan terhadap baik kurikulum, digitalisasi di sekolah, kepemilikan bersama," ucap Nadiem Makarim.

Sebagai informasi, Kurikulum Merdeka menekankan adanya keleluasaan pada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan peserta didik.

Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Nasional (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo memastikan Kurikulum Merdeka akan menjadi kurikulum nasional pada 2024.

Baca juga: 7 Beasiswa S1-S3 Kuliah di Luar Negeri, Dibuka hingga Februari 2024

Dengan begitu, sekolah wajib mengubah secara bertahap kurikulumnya di tahun depan.

"Mereka yang masih menggunakan nasional Kurikulum 2013, bisa bertahap berubah menjadi Kurikulum Merdeka, karena tahun depan Kurikulum Merdeka jadi kurikulum nasional," kata Anindito di Jakarta, Minggu (17/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com