Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolos UMM: Puasa Media Sosial Jadi Cara Ampuh Jaga Kesehatan Mental

Kompas.com - 06/12/2023, 17:30 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Dosen psikologi UMM, Alfiah Nabilah Masturah menyatakan, selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga memiliki peran penting bagi seseorang.

Saat ini, kata dia, banyak yang beranggapan bahwa generasi minelial (Gen Z) adalah generasi yang mudah rapuh dan rentan terkena gangguan mental.

"Hidup di tengah perkembangan zaman yang serba modern ini memang penuh tantangan, tapi kita tidak bisa langsung menilai bahwa generasi milenial dan generasi Z adalah generasi yang lemah," kata dia dikutip dari laman UMM, Rabu (6/12/2023).

Baca juga: 3 Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Siswa

Setiap generasi, menurutnya, memiliki kesulitannya masing masing dalam menjalani hidup.

Bagi kaum milenial dan gen Z, hidup dengan kondisi teknologi yang pesat adalah salah satu tantangannya.

Mereka kerap dihadapkan pada kehidupan yang seolah-olah nyata, padahal itu hanya dunia maya. Semua sibuk mengunggah pencapaian dan kesuksesannya di media sosial.

Tanpa sadar, hal itu membuat mereka sering membandingkan hidup dengan orang lain. Bahkan tak jarang membuat mereka merasa insekyur.

Dalam sudut pandang psikologi, kondisi ini akan sangat berbahaya. Bukan tidak mungkin juga mengganggu kesehatan mental.

"Kesehatan mental itu erat kaitannya dengan sejahtera atau wellbeing yang turunannya adalah menerima, bersyukur, dan ikhlas," jelas dia.

Maka dari itu, hal yang paling penting dalam mental health menerima diri. Artinya, memahami bahwa di dunia ada beberapa hal yang memang tidak bisa dikontrol.

Perlu disadari pula, sambung dia, setiap diri memiliki kemampuan untuk memberikan batasan atas apapun.

Baca juga: 5 Cara untuk Menjaga Kesehatan Mental Anak

Demi menjaga kesehatan mental, seseorang berhak menarik diri dan bersikap cuek pada hal-hal yang memang menggangu tujuan hidup.

Alifah mengingatkan, kesehatan mental adalah kunci bahagia hidup.

"Kalau sudah merasa mental kita rapuh bahkan mengarah ke stres yang berlebihan, cobalah untuk puasa media sosial," jelas dia.

Dia menambahkan, puasa media sosial merupakan salah satu terapi psikologis yang sudah teruji dapat mengembalikan semangat serta kekuatan diri seseorang.

Puasa media sosial merupakan upaya konkret dalam menjaga kesehatan mental di tengah perkembangan teknologi.

Baca juga: Ini Cara IPB Fasilitasi Kesehatan Mental Para Mahasiswa

"Dengan berpuasa medsos, kita akan terbiasa untuk lebih bersyukur atas apa yang kita miliki, memiliki waktu untuk refleksi diri, fokus pada orang sekitar yang kita cintai, dan tidak membandingkin hidup dengan orang lain," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com