Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Fahmi, Sempat "Gap Year" hingga Lolos FK Undip

Kompas.com - 01/12/2023, 14:20 WIB
Theresia Aprilie,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perjuangan untuk meraih kursi di perguruan tinggi negeri (PTN) bukan perjalanan yang mudah. Setiap tahun, ribuan siswa bersaing ketat untuk menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang semakin kompleks.

Tidak jarang juga terdapat siswa yang gagal menggapai jurusan impiannya di PTN lantaran memiliki skor UTBK yang kurang tinggi.

Hal inilah yang sempat dirasakan oleh Fahmi Istikmal Akbar, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2023.

Baca juga: Daya Tampung Jurusan Kedokteran di 7 PTN: UI, Undip, hingga Unhas

Fahmi bercerita bahwa sebenarnya dirinya lulus SMA di tahun 2022. Namun, saat itu dia gagal masuk jurusan Kedokteran di PTN, yang merupakan impiannya sejak saat kecil.

Alih-alih menyerah atau memilih jurusan lainnya, Fahmi memutuskan untuk gap year.

Gap year adalah periode di mana seseorang sengaja mengambil cuti dari pendidikan formal untuk melakukan kegiatan non-akademis, seperti bekerja, melakukan perjalanan, atau magang.

Menurut Fahmi, alasannya mengambil gap year karena ingin tetap mengejar impiannya untuk masuk Fakultas Kedokteran di PTN. Apalagi, dirinya juga masih memiliki kesempatan untuk mengikuti UTBK hingga 2 tahun ke depan.

"Dulu saya daftar banyak PTN dari jalur SNMPTN, SBMPTN, ataupun jalur mandiri pada tahun 2022. Sempat ditawari juga untuk masuk FK swasta, tetapi karena impian saya dari dulu itu pengen banget masuk FK negeri, jadi saya berpikir masih ada harapan mengingat kita diberi kesempatan 3 tahun oleh Kemendikbud untuk ikut tes masuk PTN," tutur Fahmi kepada Kompas.com, Selasa (28/11/2023).

Saat itu, skor UTBK Fahmi juga cukup untuk mengambil program studi lain selain Kedokteran.

Namun, dirinya tidak mengambil keputusan tersebut, karena takut menyesal tidak sesuai dengan apa yang dirinya inginkan.

Baca juga: Tes SNBT Apa Saja? Siswa Kelas 12 dan Gap Year Wajib Tahu

"Gap year itu bukan hal yang salah, bukan hal yang memalukan, dan bukan suatu aib. Waktu gap year ini bisa dijadikan momen untuk refleksi diri sekaligus waktu untuk mempersiapkan masuk dunia perkuliahan," ujarnya.

Sejak mengambil keputusan untuk gap year, Fahmi fokus untuk belajar. Bahkan dirinya sampai merantau dari Cilacap ke Yogyakarta guna mengambil bimbingan belajar (bimbel) intensif masuk Kedokteran secara offline.

Di bimbel ini, Fahmi banyak belajar materi, berlatih soal, serta mengetahui trik cepat untuk menjawab soal UTBK.

Selain itu, untuk melatih pemahamannya dalam mengerjakan soal, dia juga mengambil bimbel online.

"Saya dulu juga ikut bimbel online Zenius, saya ikutnya yang paket standar supaya bisa dapat referensi latihan soal yang lain dari platform ini," ucap Fahmi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com