Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASFA Foundation: Peningkatan Pendidikan demi Percepat SDM Unggul

Kompas.com - 31/10/2023, 22:46 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo bertemu dengan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Isa di kantornya, Riyadh, pada Selasa (31/10/2023).

Pertemuan keduanya membahas perdamaian dunia, pendidikan, dan kemanusiaan.

Baca juga: Universitas Al-Azhar Kairo Wisuda Ribuan Mahasiswa Angkatan Gaza

Lalu, pertemuan itu juga membicara rencana penyelenggaraan Konferensi Cendekiawan Muskim Dunia yang akan dihadiri oleh para tokoh etnis dan agama dari belahan dunia.

Syafruddin mengapresiasi peran rabithah atau guru dalam konteks perdamaian dunia dan kerja sama antar budaya.

"Tak lupa, peningkatan pendidikan juga dalam mempercepat sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk umat islam, khususnya di Indonesia," kata dia dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).

Syaikh Al-Isa menyatakan, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia menjadi contoh negara yang berhasil mengelola keragaman. Indonesia juga berhasil menciptakan harmoni dalam kehidupan masyarakatnya.

Dengan adanya pertemuan ini, maka baik untuk hal pendidikan hingga perdamaian dunia.

Alumni Al-Azhar majukan Indonesia di banyak bidang

Sebelum bertemu Liga Muslim Dunia, Syafruddin sempat menyaksikan wisuda di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.

Pendirian ASFA Foundation terinspirasi dari Al-Azhar dalam mencetak dan melahirkan SDM unggulan, berhaluan wasatiyat Islam, dan menjadi perekat umat untuk perdamaian dunia.

Dr. Syafruddin menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi kepada Al-Azhar sebagai institusi atas jasa dan peranannya selama ini kepada bangsa Indonesia.

"Di mana para alumni Al-Azhar telah berhasil mengambil peran aktif dalam memajukan Indonesia di berbagai bidang," jelas dia.

Baca juga: Tips Kerjakan Skripsi buat Mahasiswa dari Guru Besar Unair

Syafruddin menyatakan lebih dari 10 abad Al-Azhar secara nyata terus mendidik generasi ke generasi dengan pandangan wasatiyah Islamnya, sehingga risalah Al-Azhar menyebar ke seluruh penjuru dunia.

"Pandangan wasatiyah Islam yang dikembangkan Al-Azhar itu menjadi model dan rujukan dalam mewujudkan perdamaian dunia," ungkap dia.

Syafruddin pun menyampaikan, Mesir merupakan pusat peradaban yang menerangi dunia. Keberadaan Al-Azhar di Mesir merupakan tonggak penting dalam menerangi dunia dengan cahaya keIslaman yang ramah dari timur hingga barat.

Menurut dia, Al-Azhar telah mampu memproduksi para ulama dan pemimpin Islam dunia, dari rahim Al-Azhar lahir tokoh-tokoh ulama dan pemimpin Islam di berbagai level.

Baca juga: Erica Lulus S1 di IPB dengan IPK 4,00 dan Sudah Bekerja di Pertamina

"Al-Azhar menjadi produsen terbesar kebutuhan SDM selama lebih dari 10 abad," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com