KOMPAS.com - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang fokus pada pembentukan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang pemerintahan daerah.
Pada tahun ini, IPDN menempati posisi kedua sebagai sekolah kedinasan dengan pendaftar terbanyak.
Baca juga: Deretan Sekolah Kedinasan Terfavorit 2023: STAN, IPDN hingga STIN
Banyaknya pelajar yang berminat untuk masuk institusi ini, itu karena lulusan IPDN dapat langsung bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di pemerintah daerah.
Terlebih, selama menempuh studi, mereka tidak perlu membayar biaya studi.
Akan tetapi, untuk mengikuti tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) peserta diminta untuk membayar biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) SKD sebesar Rp 50.000 per orang.
Bila calon taruna ingin memilih IPDN sebagai tujuan sekolah kedinasan, maka ada 10 program studi (Prodi) atau jurusan yang bisa dipilih di IPDN, yakni:
Untuk menjadi calon praja IPDN terdapat beberapa tahapan seleksi yang harus dilalui, yaitu:
1. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
Pada tahap ini peserta akan diminta mengisi soal dengan menggunakan sistem Computer Assesment Test (CAT) oleh BKN.
2. Tes Kesehatan Tahap 1
Pelaksanaan tes kesehatan ini dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara/Biddokkes Polda.
Baca juga: Biaya Pendaftaran 7 Sekolah Kedinasan 2023, IPDN, STAN hingga Kemenhub
3. Tes Psikologi Integritas dan Kejujuran
Pelaksanaan tes psikologi dan integritas dan kejujuran dilaksanakan oleh Biro SDM Polda.
4. Pantukhir
Di tahap ini, akan ada verifikasi faktual dokumen persyaratan administrasi pendaftaran, tes kesehatan tahap 2, serta tes kesamaptaan dan pemeriksaan penampilan.