Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

79 Perguruan Tinggi Vokasi Telah Ikuti Program "Competitive Fund"

Kompas.com - 24/10/2023, 19:22 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengaku 79 perguruan tinggi vokasi, baik negeri maupun swasta sudah mengikuti program dana kompetitif (competitive fund) hingga tahun 2023.

Dari 79 perguruan tinggi itu, ada 387 program studi (prodi) yang menerima.

Baca juga: Kemendikbud Minta Kampus Jadi Tempat Netral Saat Pemilu

Tidak hanya itu, program competitive fund vokasi juga telah mendorong atau menginisiasi terbentuknya teaching factory di antara ke-387 prodi tersebut.
Keberadaan teaching factory tidak hanya menjadi salah satu wujud kemitraan dengan dunia industri saja, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem pendidikan vokasi yang ideal.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Kiki Yuliati menyatakan, peluncuran program Competitive Fund Vokasi 2024 untuk mengakselerasi pendidikan vokasi.

"Kenapa harus memiliki kompetensi level global? Karena lulusan kita akan berada pada situasi di mana tidak ada lagi batas negara secara tegas. Mereka akan bekerja pada situasi kerja yang kompleks sehingga sekalipun mereka bekerja di wilayah pada lingkup lokal maupun nasional, boleh jadi mereka harus berhubungan atau berinteraksi dengan masyarakat global," ucap dia dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023).

Dirjen Kiki menyebutkan sejumlah intervensi yang sudah diberikan oleh Kemendikbu Ristek dalam rangka menyiapkan lulusan dengan kompetensi global adalah melalui serangkaian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang ditujukan sebagai intervensi untuk para mahasiswa.

Selain itu, Kemendikbud Ristek juga meluncurkan Dana Padanan (Matching Fund) sebagai program untuk intervensi terhadap pada dosen.

Ketiga adalah Competitive Fund Vokasi sebagai bentuk intervensi terhadap program studi dan atau perguruan tingginya dan kelembagaannya.

Baca juga: Lewat JMFW 2024, Nadiem: Vokasi Mampu Bersaing dengan Desainer Indonesia

Kedua program ini (Matching Fund dan Competitive Fund) merupakan bagian dari Merdeka Belajar episode ke-11: Kampus Merdeka Vokasi.

"Dua hal yang penting dalam program transformasi pendidikan vokasi adalah manusianya, yakni para mahasiswanya dan para dosen-dosennya. Lalu kemudian, para mahasiswa dan dosen yang hebat ini akan sulit untuk berkembang jika perguruan tingginya tidak transformatif," tambah Kiki.

Oleh karena itu, dia berharap agar perguruan tinggi vokasi dan program studinya dapat memanfaatkan program Competitive Fund Vokasi untuk melakukan transformasi yang fundamental.

Melalui Competitive Fund, perguruan tinggi diharapkan dapat melahirkan gagasan-gagasan kreatif untuk membentuk SDM unggul untuk bangsa Indonesia.

Baca juga: Dosen Unnes Ini Lulus S3 dengan IPK 4,00

"Saya berharap perguruan tinggi yang telah memperoleh hibah Competitive Fund dapat menjadi lighthouse atau mercusuar bagi perguruan tinggi lainnya untuk bersama-sama mencapai tujuan, membentuk SDM yang kompeten pada level global," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com