Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar: Pendidikan Dasar dan Menengah Masa Penting Pembentukan Karakter Anak

Kompas.com - 20/10/2023, 10:30 WIB
Theresia Aprilie,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendidikan dasar dan menengah merupakan tonggak penting dalam membentuk karakter dan kemampuan seseorang mereka di masa depan.

Kedua jenjang pendidikan ini memberikan landasan yang kokoh untuk perkembangan intelektual, moral, dan sosial anak-anak.

Dengan fondasi pendidikan yang kuat, individu memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mencapai potensi penuh dan berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

Terlebih hal ini juga dapat berkontribusi pada terbentuknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul bagi suatu bangsa.

Maka dari itu, upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan merupakan investasi strategis bagi setiap negara yang menginginkan kemajuan berkelanjutan.

Baca juga: Pakar Pendidikan Finlandia: Ajarkan Anak PAUD Keterampilan Sosial Ketimbang Akademis

Ric Roi, Profesor Afiliasi Kepemimpinan dan Organisasi Institute Management Development (IMD), mengemukakan bahwa pendidikan dasar dan menengah di Indonesia perlu mengajarkan kemampuan praktis kepada anak.

Sebab kemampuan praktis inilah yang nantinya mereka butuhkan di masa depan, ketika masuk ke dunia kerja.

Kemampuan praktis yang dimaksud, misalnya kemampuan memecahkan masalah, bekerja sama dengan tim, termasuk kemampuan dalam menggunakan teknologi.

Baca juga: Studi: Orangtua Cenderung Pilih Sekolah yang Terapkan Teknologi Pembelajaran

Ia melihat masih banyak sekolah ataupun universitas di Indonesia yang mengajar siswanya menggunakan metode tradisional yang hanya berfokus pada pembelajaran teoritis. Oleh karena itu, diperlukan pengajaran yang lebih relevan dengan cara yang inovatif.

“Mereka baru mulai mempraktikkan semua teori ini ketika masuk dalam sebuah organisasi. Saya pikir diperlukan cara yang inovatif untuk lebih menitikberatkan pembelajaran yang berfokus pada perkembangan kemampuan teknikal siswa,” ujarnya dalam Media Roundtable Indonesia Management Transformation Forum (IDMTF) di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Pembelajaran inovatif ini dapat diajarkan dengan metode yang menyenangkan pada anak, misalnya dengan cara simulasi atau bermain game. Lalu, dari sini mereka akan menyadari cara mempraktikkan kemampuan-kemampuan teknis tersebut

Baca juga: Cara Menemukan Minat Anak di Era Teknologi yang Terus Berkembang

Misiek Piskorski, Profesor Strategi Digital, Analisis dan Inovasi IMD, juga menilai cara ini akan lebih efektif untuk membentuk kemampuan seseorang. Sebab pengetahuan yang dipraktikkan secara langsung akan lebih mudah dipahami.

“Pengetahuan adalah ketika seseorang tahu teorinya dan dapat mempraktikkannya. Jika dia hanya menunggu untuk mempraktikkan teori ini dengan waktu yang lama, tidak akan sebaik jika dia belajar dan langsung praktik,” tuturnya.

Terlebih, akan lebih baik, jika mempraktikkan kemampuan untuk berkolaborasi, kepemimpinan, bekerja sama dengan tim sejak masih di sekolah dasar dan menengah.

Dengan begitu, anak tidak akan bingung ketika masuk ke dunia kerja dan harus mempraktikkan kemampuan tersebut.

Baca juga: 6 Cara Mengajarkan Literasi Keuangan pada Anak

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com