Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Siswa SD Bawa Bekal Ulat Sagu, Dosen UM Surabaya Tanggapi dengan 5 Hal

Kompas.com - 16/10/2023, 16:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Membawa bekal makanan di sekolah itu adalah hal yang biasa bagi siswa. Tapi apa jadinya jika lauk yang dibawa adalah ulat?

Tentu hal ini jadi sesuatu yang tak biasa, bahkan menjadi viral. Seperti yang terjadi beberapa hari lalu viral di media sosial karena siswa SD membawa bekal nasi dengan lauk ulat.

Menanggapi hal itu, Dosen Pendidikan Biologi UM Surabaya Nurhidayatullah Romadhon menyebut bahwa ulat sagu merupakan larva dari kumbang sagu yang bernama latin Rhynchophorus ferrugineus.

Ulat sagu merupakan salah satu jenis serangga yang tidak terdengar menggiurkan sebagai makanan, tetapi makanan ini telah lama menjadi hidangan tradisional di beberapa daerah di dunia.

Baca juga: Ini Kegiatan Literasi Finansial di Sekolah, Keluarga dan Masyarakat

Bahkan juga ada di Indonesia serta wilayah tropis lainnya. Ini karena ulat sagu kaya akan protein.

"Ulat sagu adalah sumber pangan yang kaya akan protein, lezat, dan memiliki potensi untuk menjadi makanan alternatif yang berkelanjutan," ujar Dayat, dilansir dari laman UM Surabaya, Senin (16/10/2023).

Maka dari itu, ia memberi tanggapan terkait ulat sagu:

1. Ulat sagu memiliki kandungan gizi yang tinggi

Ulat sagu mengandung sejumlah nutrisi penting dan sumber protein yang baik, dengan sekitar 50 persen protein dalam bobot keringnya.

Selain itu, juga mengandung lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral seperti zat besi dan kalsium. Makanan ini rendah kalori, sehingga cocok untuk mereka yang ingin mengonsumsi makanan yang rendah lemak

2. Kelayakan lingkungan

Dijelaskan bawhwa pemeliharaan ulat sagu memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah daripada pemeliharaan ternak besar. Ulat sagu dapat ditemukan di pohon sagu, yang tumbuh liar di hutan hujan tropis.

Tidak seperti hewan ternak, pemeliharaan ulat sagu tidak memerlukan lahan yang luas, pakan tambahan, atau sumber air berlimpah. Ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih berkelanjutan dari segi lingkungan.

Baca juga: Ini Materi ANBK SD 2023 Berikut Jadwalnya

3. Kemampuan beradaptasi

Tak hanya itu saja, ulat sagu memiliki keunggulan dalam hal kemampuan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com