Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cerita Mahasiswi Unair Ikut Exchange di Korea Selatan

Kompas.com - 10/10/2023, 06:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Unair

KOMPAS.com - Mahasiswi Prodi Ilmu Politik, Universitas Airlangga (Unair) ini punya cerita menarik ketika ikut pertukaran pelajar (exchange) di Korea Selatan.

Dia adalah Brillin Yapply yang berhasil mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di Negeri Ginseng lewat program Chung Ang University Fall Exchange 2023.

Ternyata, dia tidak mudah mendapatkan beasiswa tersebut. Ia mengaku harus mengalami dua kali kegagalan untuk bisa kuliah di luar negeri.

Tetapi berkat kerja keras dan kegigihannya, Brillin berhasil mewujudkan impiannya itu.

Baca juga: Mahasiswi UGM Ini Punya Harapan Baru dengan Kaki Palsu Barunya

"Waktu Tuhan memang yang terbaik. Benar-benar gak berhenti bermimpi dan terus mencoba, meskipun sudah diambang mau nyerah, gak ada arah, dan capek secara fisik dan mental," ujarnya, dikutip dari laman Unair, Senin (9/10/2023).

Ia bercerita mengenai gaya hidup masyarakat Korea Selatan. Pasalnya, masyarakat di sana sangat teratur dan menghargai waktu. Bahkan, dalam kamus orang Korea tidak ada istilah ‘cut the lines’ atau menyelip antrean.

Brillin memberi contoh misalnya mengambil makanan di kantin maka orang-orang akan mengantre dengan tertib sebelum kantin buka. Sehingga, ketika kantin buka antrean tidak akan panjang dan lama.

"Tidak jarang orang makan sendirian di meja dan fokus menghabiskan makanannya. Mereka jarang menghabiskan waktu untuk berbicara dengan orang lain. Selesai makan, mereka langsung berdiri dan pergi dari kantin," terang dia.

Tak hanya itu saja, orang yang bekerja di dapur kantin juga sama halnya sangat disiplin dan teratur.

Mereka bergerak dengan cepat dan tidak banyak bicara supaya tidak membuat pembeli mengantre cukup lama. Jadi, sekalipun antrean sangat panjang, antrean akan bergerak sangat cepat.

Brillin kagum museum ramai pengunjung

Sedangkan untuk tempat wisata, salah satunya ialah museum di Korea Selatan tidak kalah ramai dan populer dari mall.

Museum menjadi public space yang bisa orang-orang kunjungi secara gratis baik itu oleh warga lokal maupun non-lokal.

"Budaya ingin belajar sejarah dan literasi akan penjelasan dan deskripsi pada museum sangat tinggi. Sehingga, orang-orang dari berbagai kalangan sangat antusias ketika berkunjung ke museum," terang dia.

Di museum, pengunjung juga dapat menikmati ruang experience seperti immersive gallery. Mereka dapat menyaksikan cerita sejarah melalui animasi 2D dalam layar yang besar.

Sehingga, mereka dapat merasakan experience sejarah secara langsung. Yang tidak kalah menarik lainnya, pengunjung juga bisa memegang replika-replika peninggalan sejarah yang ada dalam museum.

Selain itu, ada juga tempat untuk minum gratis serta tempat duduk yang cukup banyak di sudut museum.

Baca juga: Mahasiswi Unila Beberkan Manfaat Pertukaran Mahasiswa di Kampus Lain

"Udara di dalam sangat nyaman, ketika capek di tengah perjalanan, kita bisa istirahat dulu. Jadi, pengunjung dibuat senyaman mungkin agar betah dan bisa explore museum sepuasnya," tandas Brillin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com