Ini Permainan Edukasi Karya Dosen Itera bagi Anak Korban Bencana Tsunami

KOMPAS.com - Warga di pesisir pantai tentu harus selalu waspada dengan ancaman bencana tsunami. Harapannya warga bisa selalu siap jika terjadi bencana.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran anak-anak dalam menghadapi dan bertahan ketika bencana menyerang, maka dibuat suatu rancangan permainan edukasi.

Seperti yang dilakukan oleh tim dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sumatera (Itera) ini.

Dilansir dari laman Itera, Senin (9/10/2023), tim dosen DKV Itera merancang permainan edukasi bagi anak-anak korban bencana tsunami.

Baca juga: Arifin Senang Bisa Kuliah Gratis di UGM, Dulu Anak Korban Tsunami Aceh

Adapun tim dosen yang terlibat ialah Muhammad Hajid An Nur, M.Ds., Dr. Sunarsih, M.A., Refita Ika Indrayati, M.Ds., Tefur Nur Rohman, M.Li., dan Reza Pustika, M.Pd.

Bencana yang diangkat pada permainan edukasi ini adalah bencana tsunami. Mengingat bencana tsunami menjadi salah satu bencana yang menjadi ancaman di Provinsi Lampung.

Salah satu dosen, Muhammad Hajid An Nur, M.Ds., mengatakan, rancangan permainan edukasi ini diujicobakan di Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Lampung.

Sebanyak 11 relawan MDMC Lampung terlibat dan ikut dalam uji coba perancangan permainan edukasi.

Setelah menguji sendiri permainan yang dirancang, relawan MDMC Lampung kemudian memberikan banyak masukan yang membangun.

Hajid berharap, permainan edukasi bencana tsunami tersebut dapat memberikan pengetahuan bagi anak-anak untuk menghadapi dan bertahan dari bencana tsunami.

Sementara Wakil MDMC Lampung, Roni Azhari, berharap dapat diberikan kesempatan lebih banyak untuk berkolaborasi dengan Itera, khususnya dalam menghadapi dan menanggulangi bencana.

Baca juga: Pelampung Wahana Buoy Inovasi Dosen ITK Bisa Monitoring Tsunami

Sebab, kontribusi tim dosen DKV Itera, berupa permainan edukasi bencana tsunami, menjadi salah satu hal penting yang dapat diterapkan oleh sukarelawan MDMC selama bertugas mencegah dan menanggulangi bencana.