Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Kemenaker: Persaingan Tenaga Kerja Asing di Indonesia Masif

Kompas.com - 05/10/2023, 16:20 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemenaker), Prof. Anwar Sanusi menjadi pembicara di Universitas Hasanuddin (Unhas) pada Rabu (4/10/2023).

Kegiatan seminar yang mengangkat tema "Tantangan dan Kebijakan Ketenagakerjaan dalam Dunia Modern" ini dihadiri 400 mahasiswa dari berbagai fakultas.

Baca juga: Tak Pernah Bolos Kuliah, Cara Embun Lulus Kuliah dan Gapai IPK 3,98

Turut hadir Rektor Unhas, Prof. Jamuluddin Jompa yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas, Prof. Adi Maulana, Wakil Dekan Fakultas Hukum Prof. Iin Karita Sakharina, Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Unhas, Abdullah Sanusi, dan Kasubdit Penyiapan Karir Unhas Sahriyanti Saad.

Prof. Adi Maulana dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas terlaksananya Ministerial Lecture ini atas kerja sama Unhas dan Kemenaker.

Prof. Adi menyinggung soal tantangan dunia kerja saat ini.

Menurutnya, topik yang akan disampaikan sangat memberikan informasi berharga kepada mahasiswa Unhas yang tak lama lagi akan bersaing di pasar kerja.

"Tantangan sangat berbeda di zaman kami. Persaingan tidak begitu heboh, hanya tiga syarat, tidak bodoh, aktivis dan jaringan," kata dia dikutip dari laman Unhas, Kamis (5/10/2023).

Dia juga menyinggung persaingan tenaga kerja asing yang juga sangat masif. Termasuk di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang kini diserbu tenaga kerja asing.

Prof. Anwar Sanusi menampilkan data Kondisi ketenagakerjaan Indonesia, seperti kualitas tenaga kerja hingga jumlah pengangguran.

Baca juga: Sosok Stanley, Lulus dari Jurusan Kedokteran UB dengan IPK 3,99

"Kualitas SDM kita masih rendah. Kalau dibandingkan rata-rata ASEAN, masih di bawah rata-rata. Sementara itu, 60 persen masih bekerja di sektor informal," terangnya.

Tak lupa, Prof. Anwar Sanusi juga menyinggung soal peluang dan tantangan ketenagakerjaan saat ini. Termasuk tentang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang saat ini punya peluang kerja lebih beragam.

"Soal TKI, peluang karirnya tak hanya sektor domestik, tapi tenaga profesional banyak. Seperti IT, hospitality dan lain-lain. Peluang ini luar biasa seandainya SDM kita bisa mengisi peluang ini," tambah dia.

Prof. Anwar Sanusi juga menyinggung soal karakteristik gen Z yang hanya ingin melakukan pekerjaan yang disenangi saja dan tidak memiliki batasan antara bekerja dan hiburan.

Baca juga: Orangtua Diminta Pantau Gawai Gen Z, Bahaya Konten dan Perundungan

"Semakin cairnya konsep tempat kerja juga disukai generasi Z. Generasi sekarang tidak mau yang kaku. Di Kemnaker banyak ruangan yang model coworking konsep kerjanya," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com