Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Pendidikan Finlandia: Ajarkan Anak PAUD Keterampilan Sosial Ketimbang Akademis

Kompas.com - 23/09/2023, 16:22 WIB
Theresia Aprilie,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS. com - Pendidikan anak usia dini adalah fondasi penting dalam membentuk masa depan anak-anak. Di tahap ini, anak akan mulai membentuk pola pikir, emosi, serta keterampilan sosial mereka.

Di Indonesia sendiri, pendidikan anak usia dini kerap kali memberi penekanan yang berlebihan pada aspek akademik.

Sistem ini memfokuskan pada pencapaian nilai atau prestasi akademik daripada memperhatikan kebutuhan emosional, sosial, dan kreativitas anak.

Baca juga: Menurut Pakar, Ini Tanda Anak Kurang Kasih Sayang dan Cara Menghadapinya

Menurut Prof. Lasse Lipponen, Profesor Edukasi di University of Helsinki, anak usia dini seharusnya diberikan pembelajaran yang menekankan pada keterampilan sosial daripada capaian akademik mereka.

Salah satunya dengan menanamkan rasa kepedulian dan belas kasih pada diri mereka.

“Seperti yang saya katakan, tanpa belas kasih dan kepedulian, Anda seharusnya tidak memiliki niat atau ide untuk melindungi orang lain. Selain itu, kasih sayang dan kepedulian adalah hal yang dibutuhkan dalam membangun masyarakat,” ujar Lasse dalam 

Baca juga: Kesejahteraan Psikologis Orangtua, Kunci Kesuksesan Pendidikan Anak

Secara sederhana, rasa belas kasih merupakan cara untuk meringankan penderitaan atau rasa sakit yang dialami oleh subjek lain.

Rasa ini bisa dimulai ketika seorang anak melakukan observasi kepada subjek lain yang merasakan sakit secara fisik, emosional, kekhawatiran, kesedihan, atau gangguan sejenis lainnya.

Lalu, mereka memberikan empati terhadap hal itu dan mencoba untuk melakukan tindakan belas kasih. Tindakan ini bisa diwujudkan dengan membantu, berbagi, merasakan, menghibur, serta melindungi.

Selanjutnya, jika membicarakan tentang rasa peduli dan kasih sayang sebenarnya kedua hal ini tidak hanya terbatas pada hubungan antarmanusia. Lasse berargumen bahwa lingkaran belas kasih ini dapat diperluas dengan memperhatikan juga lingkungan dan planet.

Terutama dalam situasi krisis global saat ini, terkait dengan ancaman pemanasan global terhadap keragaman hayati.

Baca juga: Dari Anak Seorang Guru, Kris Mampu Kuliah di Harvard dengan Beasiswa

“Jadi menurut saya jika Anda melihat dampaknya terhadap ekosistem planet ini, maka apa yang kita lakukan, sebagai manusia, memiliki dampak yang sangat besar,” ujarnya.

Di era saat ini, banyak yang berfokus hanya pada pendidikan berkelanjutan yang memberikan siswa keterampilan, nilai, dan pengetahuan untuk mengatasi perubahan iklim, kehilangan aneka ragam hayati, dan lain-lain.

Padahal, kemampuan tersebut tidak akan mereka gunakan apabila mereka tidak memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungannya.

Maka dari itu, yang tidak kalah penting adalah menerapkan “planetary civilisation/education”, yang merupakan sebuah pendekatan pendidikan dengan memfokuskan pada nilai kepedulian dan empati yang tidak terbatas pada manusia.

Hal ini mencakup juga realitas nonmanusia, seperti hewan, tumbuhan, atmosfer, tanah, serta ekosistem, sebagai fondasi yang penting bagi kesejahteraan kehidupan.

Sejalan dengan hal ini, HEI School Senayan, sebagai lembaga pendidikan anak usia dini pertama di Indonesia yang mengadopsi sistem pendidikan Finlandia telah menerapkan nilai-nilai tersebut kepada siswa mereka.

Baca juga: Bonus Demografi Asean Besar, Nadiem Ajak Menteri di Asean Berinvestasi Lebih Besar di PAUD

HEI School Senayan mengedepankan nilai-nilai seperti kreativitas, pemecahan masalah, ekspresi diri, sosial, emosional, kolaborasi, serta ketahanan. Sebab hal-hal inilah yang menjadi bekal masa depan karakter dan kemampuan seorang anak.

Sekolah ini mendorong pembelajaran dengan mempertimbangkan kesejahteraan anak-anak. Anak-anak diarahkan untuk bisa berkolaborasi daripada berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dalam akademik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com