Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuhkan Semangat Cinta Tanah Air, UMHT Gelar Latihan Dasar Bela Negara

Kompas.com - 20/09/2023, 11:17 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas MH Thamrin (UMHT) kembali menggelar kegiatan Latihan Dasar Bela Negara (LDBN) pada 18 September 2023 di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Sebagai informasi, LDBN merupakan kegiatan rutin yang sudah dilaksanakan Radjak Group sejak tahun 1997.

Ketua Yayasan Pendidikan Abdul Radjak, Abdul Barry menyampaikan, kegiatan LDBN merupakan salah satu visi dari pendiri Yayasan, H. Abdul Radjak yang ingin mahasiswa tidak hanya memiliki kapabilitas secara keilmuan namun juga memiliki karakter baik, salah satunya cinta tanah air.

"Kita ketahui kecintaan terhadap tanah air ini merupakan satu faktor yang penting dalam pembentukan karakter seseorang," tegas Abdul Barry.

"Agar pada kelanjutan di kehidupannya nanti bisa memprioritaskan apa-apa saja yang menjadi kewajiban dirinya sebagai warga negara, salah satunya mempertahankan kedaulatan negara," lanjutnya di sela-sela pembukaan LDBN.

"Ini tentu memerlukan suatu watak dan pemahaman terhadap cinta tanah air, membela negaranya jika diperlukan dalam bidang masing-masing.

Jadi Insya Allah dengan kegiatan ini, lanjut Abdul Barry, peserta didik nanti akan terbentuk karakter baik terutama dalam kecintaan tanah air dan bela negara.

"Dan akan kita teruskan kegiatan ini sebagai salah satu tradisi atau ciri khas dari Universitas MH Thamrin. Sehingga lulusan-lulusan kami nanti, selain dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan juga memiliki karakter yang baik," pungkasnya.

Dalam kesempatan sama, Rektor Universitas MH Thamrin, dr. Daeng Muhammad Faqih menegaskan, pendiri dokter Radjak ingin semua SDM di lingkungan Radjak group, apakah itu universitas, rumah sakit dan lain-lain, memiliki kualitas SDM mumpuni.

"Kaitannya dengan universitas, saya kira itu pikiran yang visioner. Kalau di universitas itu tujuan aspeknya tiga, yakni kognitif atau yang banyak dibilang literasi-nya bagus, psikomotor-nya bagus, keterampilannya bagus, kompetensinya bagus," ungkap dr. Daeng.

Baca juga: Pendidikan Karakter Dinilai Jadi Modal Utama Bersaing di Kancah Internasional

"Tetapi yang sering dilupakan adalah aspek karakter. Sebenarnya satu sisi yang paling penting adalah karakter pendidikan dan itu mungkin di kegiatan-kegiatan pembelajaran kadang-kadang jarang tercover. Yang sering ter-cover itu kebanyakan kemampuan kognitif, literasi kompetensi. Tetapi karakter?," kata Rektor UMHT.

Pentingnya pendidikan karakter

Terkait hal tersebut, mantan Ketua IDI ini menjelaskan LDBN menutup kekurangan dalam dunia pendidikan di mana jika ingin mendorong pendidikan harus memenuhi tiga aspek secara paripurna.

"Aspek efektif atau pembentukan karakter itu tidak boleh dilupakan terkait yang disampaikan pemerintah soal SDM unggul untuk menuju Indonesia maju. Justru faktor karakter itu penting, baik karakter moral maupun karakter kerja," tegasnya.

"Nah, LDBN itu masuk dalam kedua karakter tersebut, yakni karakter moral maupun karakter kerja," dr Daeng.

"Nah kalau itu diberikan pendidikan kepada anak-anak kita, maka aspek pendidikan yang mau kita capai akan tercapai secara paripurna. Kalau itu ditanamkan di awal, cita-cita kita bersama bangsa ini yang disampaikan Pak Jokowi, SDM yang unggul untuk bisa maju itu bisa tercapai," lanjutnya.

Daeng juga menyampaikan harapannya agar pendidikan karakter yang dijalani UMHT menjadi sebuah inisiatif yang tidak hanya dilakukan UMHT tetapi di seluruh lapisan komunitas-komunitas pergerakan.

"Supaya SDM Kita maju. Malah bisa jadi kita membuka diri pihak manapun yang mau kerja sama melakukan pendidikan LDBN di sini untuk memperkuat karakter SDM kita. Kita terbuka untuk kerja sama pelatihan bela negara ini. Dari UMHT untuk bangsa," tegasnya.

Ia juga menegaskan, LDBN menjadi kegiatan wajib karena menjadi bagian MKDU (mata kuliah dasar umum).

"Makanya tagline yang kami sematkan adalah Kampus Jawara, dalam arti harus semangat berprestasi, kreatif untuk mencapai visi universitas atau kewirausahaan bersaing secara nasional dan internasional," jelasnya.

Baca juga: Jaga Kesehatan Mental Siswa, Guru dan Orangtua Diminta Perkuat Pendidikan Karakter

 

"Dan alhamdulillah kami lakukan, meskipun dari langkah mungkin belum maksimal, tetapi kita sudah lakukan dan memang harus kita lakukan. Kalau tidak, dengan persaingan global kita ketinggalan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com