Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Avida, Lulus S2 dari IPB dengan IPK 4

Kompas.com - 17/09/2023, 13:49 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bisa lulus S2 dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University dengan IPK 4,0 tentu tak pernah terbayangkan.

Kisah ini dialami langsung R. Avida Shahnaz Nabilah. Ia adalah lulusan Prodi Magister Ilmu Biomedis Hewan IPB.

Avida sebelumnya adalah mahasiswa S1 Fakultas Kedokteran Hewan atau kini Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB. Lalu lanjut Program Pendidikan Dokter Hewan (PPDH) FKH IPB dan kemudian lanjut S2. 

Anak nomor dua dari empat bersaudara ini mengatakan saat menjalani studinya tidak terlepas dari dukungan orang terdekat dan upaya sederhana yang konsisten dilakukan.

"Saya pribadi merasa untuk S2 ini saya diberi banyak kemudahan untuk hal ini karena saya sudah menabung doa lama sekali untuk kelancaran studi saya kemarin," kata dia kepada Kompas.com.

Baca juga: Sosok Annisa Lulus S3 dari IPB dengan IPK 4

Secara umum Avida belajar secukupnya. Ia mengatakan seluruh tugas dikerjakan dengan baik. Tetapi tidak perlu ngotot untuk terus menjadi sempurna.

"Tidak perlu sempurna, jadi saya sesuaikan saja dengan kemampuan saya serta permintaan dosen. Selain itu seperti yang saya sebutkan sebelumnya, saya diberi rezeki berupa teman-teman yang baik. Kami bisa belajar bersama, sharing bersama," tambah wisudawan terbaik ini. 

Melanjutkan S2 sebetulnya butuh keberanian besar. Sebab dalam bayangan para mahasiswa, jenjang S2 sangatlah sulit dan melelahkan.

"Menurut saya ada beberapa hal yang harus diingat jika memiliki keinginan untuk melanjutkan studi. Yang pertama adalah tujuan. Jika kita tahu tujuan mengapa kita melanjutkan studi, maka kita tidak akan lost selama masa pembelajaran karena kita sudah mengetahui apa goals kita," kata dia.

Kedua, keinginan mau belajar kembali. Melanjutkan studi tentunya menuntut mahasiswa untuk membaca, menganalisis, berbagi pengalaman, dan mengasah skill.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 ke Oxford, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 297 Juta

Kata Avida, jika ada keinginan belajar yang kuat, maka studi S2 atau S3 pun bisa berjalan dengan menyenangkan dan tidak terasa berat.

"Anggap semua kesulitan menjadi tantangan untuk diri agar menjadi individu yang lebih baik. Terakhir, tentu saja berdoa," kata dia.

Dulu, selama 6 bulan pasca sumpah dokter hewan ia bercerita bahwa sempat menimbang-nimbang sambil berdoa apakah akan lanjut S2 atau tidak.

"Alhamdulillaah, karena rezeki saya adalah melanjutkan studi, maka dengan izin Allah, dimudahkan semuanya," tambahnya alumnus dari SMA Insan Cendekia Sukoharjo ini.

Avida juga menceritakan, awalnya dia berniat memilih Jurusan Psikologi. Namun lama-lama ia tertarik dengan Jurusan Kedokteran Hewan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com