Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mischka dan Devon Jadi Pembicara Termuda ASEAN Future Generation Business Forum

Kompas.com - 04/09/2023, 11:08 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis


KOMPAS.com - 
Mischka Aoki (14) dan Devon Kei Enzo (13) kakak-beradik peraih lebih dari 100 medali Olimpiade Matematika dan Sains Internasional, menjadi pembicara termuda dalam acara side event KTT ke-43 ASEAN, ASEAN Future Generation Business Forum di Jakarta Pacific Place, Sabtu (2/9/2023).

Sebagai informasi, ASEAN Future Generation Business Forum merupakan forum diskusi interaktif dan berbagi pengetahuan, yang bertujuan membangun generasi muda ASEAN yang tangguh, dan memastikan masa depan yang lebih cerah bagi mereka.

Mischka dan Devon berdiri di tengah para pejabat negara, politisi, ilmuwan, pengusaha yang hadir, serta para pembicara berpengaruh ASEAN, antara lain Duta Besar Jepang untuk ASEAN Kiya Masahiko,Menparekraf  Sandiaga Salahuddin Uno, Deputi Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Adam Adli Abd Halim.

Mengusung tema “Empowering Tomorrow: Youth as Future Leader, Paving The Path to a Brighter Future in ASEAN”, Mischka dan Devon memberikan semangat baru bagi generasi muda untuk menjadi pemimpin-pemimpin visoner masa depan melalui beragam talenta, inovasi dan karya.

Mischka dan Devon memaparkan tantangan-tantangan baru di era digitalisasi, pola pemikiran kekinian, dan model-model bisnis baru yang perlu dipahami,

"Cara berpikir Gen Z dan Gen Alpha berbeda dengan generasi sebelumnya, karena informasi dan digitalisasi telah mengubah cara pandang dan gaya hidup mereka secara mendasar. Lahir di era modern ini menjadikan generasi muda pengadopsi awal dalam inovasi dan teknologi, yang merupakan salah satu, dan bahkan faktor terpenting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.”

"Mau tidak mau, jika ingin maju, serta menjadi yang terdepan di masa ini, kita harus bisa cepat beradaptasi," tegas Devon.

"Bisnis-bisnis sekarang harus bisa evolve dengan teknologi dan perkembangan jaman, perlu melihat lebih daripada sekadar keuntungan dalam arti tradisional, dan juga mau bekerjasama bersama-sama dalam memanfaatkan pengetahuan teknologi, dengan tujuan memajukan negara-negara ASEAN." papar Devon.

Mischka menambahkan, "ambil contoh kolaborasi fintech di negara-negara anggota ASEAN baru-baru ini. Pengembangan inisiatif fintech lintas batas di kawasan ASEAN menjanjikan peningkatan sentralitas, mendorong inovasi, dan mendorong inklusi."

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Dorong Resiliensi Ekonomi ASEAN

"Hal ini tidak hanya menarik pelanggan internasional, tetapi juga menarik perhatian dan investasi dari seluruh dunia, serta memperkuat sentralitas kawasan ASEAN di kancah global," ujar Mischka.

Pekerjaan masa depan dan berbagi inspirasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com