Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Zahra, Mahasiswa Unair Lolos IISMA ke Luar Negeri

Kompas.com - 02/09/2023, 09:47 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bisa kuliah di luar negeri dan mendalami bidang epidemiologi dapat diraih siapa saja asalkan tahu caranya.

Seperti cerita Az-Zahra Helmi Putri Rahayu, mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Airlangga (Unair) yang berhasil kuliah di Ibu Kota Kebudayaan Eropa, Vytautas Magnus University, Lithuania.

Zahra, sapaan akrabnya membagikan caranya bisa kuliah di luar negeri. Ia mengatakan mengikuti program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) 2023.

"Bermodal tekad, dan doa, karena waktu semester awal memang sudah terinspirasi dari kakak tingkat Pauline Ciuputri ex IISMA 2021. Saya merasa bahwa ada beberapa hal yang perlu saya pelajari dari dia, sehingga saya mulai mempersiapkan hal-hal yang menunjang keberangkatan IISMA," ujarnya, dilansir dari laman Unair.

Baca juga: Kisah Farhan Lulus dari UB IPK 3,9 dalam Waktu 2 Tahun 6 Bulan

Ia mengatakan kalau mau kuliah di luar negeri tentu hal yang utama adalah kemampuan bahasa.

Berkaitan dengan bahasa Inggris, Zahra mengasahnya sedini mungkin dari orangtua seraya kursus formal.

"Pertama kali belajar dari papa, berdialog dan lain sebagainya. Saya merasa bahwa harus ada effort lebih nih. Jadi sejak SD sudah membiasakan diri pelan-pelan belajar storytelling, hingga kuliah saya aktif simulasi debat bahasa Inggris," papar mahasiswa Kesmas ini.

Baca juga: 5 Jurusan Hukum Terbaik Indonesia dan Biaya Kuliahnya, Unair Nomor 1

Pada program IISMA Zahra mengambil fokus studi health sociology dan academic writing. Menurutnya dua program itu masih beririsan dengan studinya di Unair.

“Meski, tidak ada keharusan selinear, tapi saya suka mendalami ilmu itu, terlebih peminatanku epidemiologi. Di IISMA ini ada empat tawaran mata kuliah, tapi dua studi lainnya masih menyusul, karena satu minggu pertama di Lithuania ini masih belajar adaptasi jadi belum saya fiksasi," kata Zahra yang berangkat pada Rabu (23/8/2023).

Hal ini bukan pengalaman pertama Zahra belajar ke luar negeri. Pasalnya, ia kerap terlibat dalam kegiatan bertaraf internasional.

Seperti halnya ASEAN-Korea Youth Summit, organisasi internasional AIESEC Korea, serta masih banyak lainnya.

Tak hanya itu, gadis asal Cirebon itu juga aktif menyuarakan pentingnya keterwakilan perempuan di ruang-ruang publik hingga mengantarkannya menjadi Best Delegate of Women Leadership and Education dalam ajang International Future Leaders Summit 2022.

Tak dipungkiri, dirinya juga pernah mendapati beberapa kegagalan selama menjajaki kompetisi. Ia pun masih tidak menyangka bisa menaklukkan IISMA, sebab persaingannya yang begitu ketat.

Meski kuliah di luar negeri membuka peluang besar, ia mengatakan masih kesulitan. Terutama terkait adaptasi.

“Bagi orang sini, sebelum suhu mencapai -20 derajat, masih kategori hangat. Sementara bagi saya, 16 derajat saja sudah dingin sekali," ujarnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com