Rektor: Lulusan UGM Kini Banyak Didominasi Kaum Perempuan

KOMPAS.com - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ova Emilia menegaskan lulusan UGM sekarang ini lebih banyak didominasi oleh kaum perempuan dibanding laki-laki.

Dia menyebutkan setiap upacara wisuda, rata-rata persentase lulusan perempuan mencapai 54 persen.

Baca juga: IPB Berikan Golden Ticket untuk 15 Ketua OSIS, Berikut Namanya

"Tingginya lulusan perempuan ini sebagai bentuk bahwa penghargaan kesetaraan gender di UGM sudah cukup baik dan kaum perempuan mendapat kesempatan yang begitu lebar untuk mengenyam dan mengakses pendidikan tinggi," kata Prof. Ova dikutip dari laman UGM, Rabu (16/8/2023).

Rektor UGM mengatakan, adanya kesetaraan gender yang sangat dipegang satu prinsip yang patut diapresiasi kebijakan yang inklusif.

"Di UGM setiap wisuda selalu banyak lulusan perempuan daripada lulusan laki-laki, jumlahnya selalu lebih dari 54 persen. Hal itu menunjukkan bahwa untuk mengenyam pendidikan tinggi di UGM, gender perempuan semakin banyak. Kesempatan terbuka lebar untuk gender perempuan," ungkap Prof. Ova.

Menurut Rektor UGM, penghargaan bangsa Indonesia pada kesetaraan gender ini menjadi perhatian dari negara luar.

Rektor bercerita dirinya pernah diundang khusus ke Jepang untuk membicarakan kesetaraan gender di Indonesia.

"Pihak Jepang mengundang kita karena kesetaraan gender dianggap lebih tinggi dan lebih bagus karena kedudukan laki-laki dan perempuan sama," tutur dia.

Berbeda dengan di Jepang, perempuan masih diberi reward lebih rendah dari laki-laki.

Baca juga: Penggabungan PTS, Kemendikbud: Agar Aset Besar dan Mutu Jadi Tinggi

"Sementara kalau di kita, sesuai memiliki kompetensi siapapun berhak lebih tinggi," ucap dia.

Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Indonesia, Venusiana mengatakan BUMN menargetkan 25 persen target kepemimpinan perempuan tercapai pada tahun 2023.

"Di Telkom, 30 persen kepemimpinan perempuan sudah tercapai justru melebihi target dari BUMN," ujarnya.

Dia mengajak para mahasiswa perempuan dari UGM untuk berkarya di BUMN, terutama di Telkom.

Baca juga: Ke Kemendikbud, Menkeu Minta Kampus Indonesia Masuk 100 Besar Dunia

Dia menyebutkan BUMN ingin mencetak talenta digital sebanyak 120 ribu pada tahun 2023 dan menjadi 200 ribu talenta pada tahun 2024.